Hari Ini Genap Empat Bulan Invasi Rusia, Uni Eropa Berikan Status Kandidat untuk Ukraina, Presiden Zelensky: Masa Depan Ada di UE
Pertemuan Uni Eropa yang sepakati pemberian status kandidat bagi Ukraina. (Sumber: Twitter/@vonderleyen)

Bagikan:

JAKARTA - Ukraina menjadi kandidat untuk bergabung dengan Uni Eropa pada hari Kamis, sebuah langkah geopolitik berani yang dipicu oleh invasi Rusia yang dipuji oleh Kyiv dan Brussel sebagai "momen bersejarah".

Memulai perjalanan panjang menuju keanggotaan Uni Eropa akan menjadi dorongan besar bagi moral di negara yang sedang diperangi, karena serangan Rusia di dua kota di wilayah Donbas timur bergerak menuju "klimaks yang menakutkan", menurut penasihat pemerintah Ukraina.

"Masa depan Ukraina ada di UE," tulis Presiden Volodymyr Zelenskiy di Twitter setelah pengumuman resmi, melansir Reuters 24 Juni.

"Momen bersejarah," cuit kepala Dewan Eropa Charles Michel, menambahkan: "Masa depan kita bersama."

Persetujuan aplikasi pemerintah Kyiv oleh pertemuan para pemimpin Uni Eropa di Brussels akan membuat marah Rusia, karena berjuang untuk memaksakan kehendaknya di Ukraina. Moldova juga menjadi kandidat resmi pada hari Kamis, menandakan niat blok tersebut untuk menjangkau jauh ke dalam bekas Uni Soviet.

Hari ini, genap empat bulan invasi Rusia ke Ukraina, sejak Presiden Vladimir Putin mengirim melintasi perbatasan dalam apa yang disebutnya operasi militer khusus, yang sebagian dipicu oleh perambahan Barat ke dalam apa yang dianggap Rusia sebagai wilayah pengaruhnya.

Konflik, yang dilihat Barat sebagai perang agresi yang tidak dapat dibenarkan oleh Rusia, telah membunuh ribuan, jutaan mengungsi, dan menghancurkan kota-kota, sementara pembatasan ekspor makanan dan energi telah mempengaruhi negara-negara di seluruh dunia.

Rusia telah lama menentang hubungan yang lebih erat antara Ukraina, sesama bekas republik Soviet, dengan kelompok-kelompok Barat seperti Uni Eropa dan aliansi militer NATO.

Para diplomat mengatakan, Ukraina akan membutuhkan satu dekade atau lebih untuk memenuhi kriteria untuk bergabung dengan UE. Namun Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan, dia yakin Ukraina dan Moldova akan bergerak secepat mungkin untuk menerapkan reformasi yang diperlukan.

Langkah mereka untuk bergabung dengan UE berjalan bersamaan dengan aplikasi oleh Swedia dan Finlandia untuk memasuki NATO setelah invasi Rusia, indikasi bahwa tindakan militer Kremlin telah menjadi bumerang pada tujuan geopolitiknya.