Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Makau memutuskan untuk menutup beberapa bangunan tempat tinggal, di tengah usaha untuk menahan laju infeksi COVID-19 membuat aktivitas kota itu terhenti, kecuali mayoritas kasinonya yang tetap buka.

Bekas koloni Portugis itu melaporkan 39 infeksi baru pada Hari Jumat, sehingga total wabah saat ini menjadi 149, dengan sekitar selusin bangunan dikunci dan penduduk dilarang pergi, kata pemerintah setempat dalam sebuah pernyataan.

Selain itu, lebih dari 5.000 penduduk kota itu berada di dalam karantina wajib, menurut pemerintah kota, seperti melansir Reuters 24 Juni.

Makau, wilayah administrasi khusus China, sedang menguji lebih dari 600.000 penduduknya untuk virus corona untuk kedua kalinya minggu ini. Pengujian akan selesai pada Hari Jumat.

Untuk mendukung upaya penanganan wabah COVID-19, sebuah rumah sakit darurat, yang terletak di sebelah Cotai Strip model Las Vegas, juga diharapkan dibuka pada Hari Jumat ini.

Diketahui, Makau menutup sebagian besar kotanya, termasuk bar, bioskop, salon rambut dan taman luar ruangan pada Hari Kamis. Hanya takeaway yang diperbolehkan dari fasilitas makan.

Langkah-langkah ketat datang setelah Makau sebagian besar bebas COVID-19 sejak wabah pada Oktober 2021. Sebelumnya, kota ini tidak pernah menghadapi wabah varian Omicron yang sangat menular.

Sementara, Makau menganut kebijakan "nol COVID" China yang bertujuan untuk memberantas semua wabah, dengan biaya berapa pun, bertentangan dengan tren global yang mencoba hidup berdampingan dengan virus.

Pendapatan kasino kemungkinan akan mendekati nol dalam beberapa minggu mendatang, kata para analis. Hanya satu dari lebih dari 30 kasino di wilayah itu yang ditutup sebagai tindakan anti-COVID, tetapi yang lain memiliki sedikit pelanggan, kata penduduk.

Kendati demikian, kasus Makau masih jauh di bawah infeksi harian di tempat lain, termasuk wilayah tetangga Hong Kong, di mana kasus melonjak menjadi lebih dari 1.000 per hari bulan ini.

Untuk diketahui, wabah Hong Kong tahun ini menyebabkan lebih dari 1 juta infeksi yang dikonfirmasi, dengan lebih dari 9.000 kematian, membanjiri rumah sakit dan layanan publik. Pejabat di sana sedang berusaha untuk melonggarkan beberapa pembatasan.

Dengan hanya memiliki satu rumah umum, layanan kesehatan di Makau sehari-hari sudah menggeliat sebelum wabah saat ini. Rencana cepat wilayah itu untuk menguji seluruh penduduknya dilakukan segera, lantaran terus membuka perbatasannya dengan daratan China, dengan banyak penduduk yang tinggal dan bekerja di kota Zhuhai yang bersebelahan.