Bagikan:

JAKARTA - China akan membuka kembali perbatasan dengan wilayah administrasi khusus Hong Kong pada Hari Minggu untuk pertama kalinya dalam tiga tahun, seiring dengan pencabutan pembatasan COVID-19 yang dilakukan bulan lalu.

Pembukaan akan membawa dimulainya kembali perjalanan bebas karantina antara pusat keuangan dan daratan, meskipun itu akan dilakukan dengan cara "bertahap dan teratur", Kantor Urusan Hong Kong dan Makau China mengatakan dalam pemberitahuan pada Hari Kamis, melansir Reuters 5 Januari.

China akan dibuka kembali ke dunia pada Hari Minggu, menyambut pelancong internasional dan penduduk yang kembali tanpa perlu karantina untuk pertama kalinya sejak 2020, bahkan ketika infeksi melonjak setelah menghentikan pembatasan COVID-nya.

Selain memberlakukan penguncian di seluruh kota, Hong Kong dengan cermat mengikuti kebijakan nol-COVID China yang keras hingga pertengahan 2022, ketika mulai melonggarkan beberapa pembatasan.

Bekas koloni Inggris itu mencabut semua aturan COVID pada Bulan Desember, tetapi masker tetap wajib kecuali saat berolahraga.

Hong Kong dan China telah mengikuti sebagian besar dunia dalam melonggarkan tindakan pencegahan COVID yang ketat, sementara pembukaan kembali perbatasan ditunda beberapa kali selama setahun terakhir karena wabah COVID di satu tempat atau di tempat lain.

Pemimpin Hong Kong John Lee mengatakan kepada wartawan pada Hari Kamis, maksimum 60.000 orang per hari baik dari Hong Kong atau China dapat melintasi perbatasan mulai 8 Januari. Orang-orang perlu melakukan reservasi online untuk melintasi perbatasan darat, sementara feri dan penerbangan tunduk hingga ketersediaan tiket.

"Memasuki daratan melalui Hong Kong menjadi pilihan yang sangat realistis dan layak," kata Lee.

"Dalam hal menarik investasi asing dan talenta akan membawa efek yang sangat positif," sambungnya.

Lee mengatakan, pemerintah akan membuat pengumuman tentang pengaturan penyeberangan perbatasan antara Hong Kong dan pusat perjudian Makau di kemudian hari.

Orang-orang di Hong Kong hanya dapat mencapai daratan melalui bandara kota atau hanya dua pos pemeriksaan, satu di Teluk Shenzhen dan yang lainnya melalui jembatan Hong Kong-Zhuhai-Makau.

Sebagian besar titik perbatasan lainnya termasuk terminal kereta cepat West Kowloon telah ditutup sejak awal 2020.

Diketahui, sebelum virus corona muncul di China pada akhir 2019, ada lebih dari 236 juta perjalanan penumpang melintasi perbatasan mereka dalam setahun, menurut data pemerintah.

China tidak lagi mewajibkan orang untuk menunjukkan tes COVID setibanya di daratan dari Hong Kong, sementara China akan mengeluarkan visa pariwisata dan bisnis khusus bagi penduduk daratan untuk mengunjungi Hong Kong mulai 8 Januari, kata kantor itu.

China juga akan meningkatkan penerbangan antara daratan, Hong Kong dan Makau, katanya.