Kekang Wabah COVID-19, Makau Tutup Semua Kasino: Warga Diperintahkan Tinggal di Rumah, Hukuman Keras Disiapkan Bagi Pelanggar
Ilustrasi suasana kasino di Makau. (Wikimedia Commons/Niels Elgaard Larsen)

Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Makau memutuskan untuk menutup semua kasino untuk pertama kali dalam lebih dari dua tahun pada Hari Senin, menyebabkan saham perusahaan pengelolanya anjlok, saat berbagai langkah dilakukan untuk mengekang penyebaran virus COVID-19 di wilaya tersebut.

Lebih dari 30 kasino dan bisnis lainnya di kota itu akan ditutup selama satu minggu, sementara warga diperintahkan untuk tinggal di rumah, meskipun perjalanan singkat untuk layanan penting diizinkan.

Polisi akan memantau arus orang di luar dan hukuman keras akan dijatuhkan bagi mereka yang tidak patuh, kata pemerintah.

Meskipun banyak kasino telah ditutup secara efektif selama tiga minggu terakhir dengan hanya sedikit staf yang diizinkan, langkah-langkah yang lebih drastis memukul kepercayaan investor dengan keras.

Beberapa analis memperkirakan, pemulihan pendapatan perjudian mungkin tidak akan terjadi hingga akhir kuartal ketiga atau selama kuartal keempat.

"Kami mungkin perlu menghapus Juli dan kemungkinan Agustus juga dari model," kata DS Kim, seorang analis di J.P. Morgan, melansir Reuters 11 Juli.

Saham di Sands China anjlok 9 persen, sedangkan saham di Melco International, Wynn Macau, SJM, Galaxy hingga MGM China masing-masing turun antara 6 persen dan 7 persen.

Diketahui, Makau telah mencatat sekitar 1.500 infeksi COVID-19 sejak pertengahan Juni. Sekitar 19.000 orang berada dalam karantina wajib karena pemerintah mematuhi kebijakan "nol-COVID" China yang bertujuan untuk membasmi semua wabah, bertentangan dengan tren global yang mencoba hidup berdampingan dengan virus.

Lebih dari 30 zona di kota yang dianggap berisiko tinggi sekarang dikunci, artinya tidak ada yang diizinkan masuk atau keluar setidaknya selama 5 hari. Sementara pemerintah mengatakan tidak memberlakukan penguncian seluruh kota, langkah-langkah ketat berarti Makau ditutup secara efektif.

Kasino terakhir ditutup di Makau pada Februari 2020 selama 15 hari. Pemerintah sebelumnya ragu-ragu untuk menutup kasino karena mandatnya untuk melindungi pekerjaan. Industri ini mempekerjakan sebagian besar penduduk secara langsung dan tidak langsung dan menyumbang lebih dari 80 persen pendapatan pemerintah.

Warga akan diminta untuk mengikuti tes COVID-19 massal empat kali minggu ini. Sebelumnya, ereka telah diuji enam kali sejak pertengahan Juni dan diharapkan melakukan tes antigen cepat setiap hari.

Lebih dari 90 persen dari 600.000 penduduk Makau telah divaksinasi penuh terhadap COVID-19, tetapi ini adalah pertama kalinya kota itu harus bergulat dengan varian Omicron yang menyebar cepat.

Sebagai langkah pendukung, pihak berwenang telah menambahkan dua hotel di resor kasino populer untuk digunakan sebagai fasilitas medis COVID-19 ketika mereka mencoba meningkatkan kapasitas untuk menangani lonjakan infeksi.