Makau Lanjutkan Tes COVID-19 Massal: Layanan Pemerintah, Bisnis hingga Restoran dan Sekolah Ditutup, Tapi Kasino Tetap Buka
Ilustrasi kasino di Makau. (Wikimedia Commons/Vmenkov)

Bagikan:

JAKARTA - Pusat perjudian terbesar di dunia Makau memulai hari kedua pengujian massal COVID-19 pada Hari Senin, dengan bank, sekolah, layanan pemerintah, dan bisnis lainnya tutup, tetapi kasino tetap buka.

Pengujian terhadap sekitar 600.000 penduduk Makau diperkirakan akan berakhir pada Hari Selasa, dilakukan setelah puluhan kasus yang ditularkan secara lokal ditemukan selama akhir pekan.

Bekas jajahan Portugis yang diperintah China itu menerapkan kebijakan "nol COVID" China, yang bertujuan untuk memberantas semua wabah, dengan biaya berapa pun, yang bertentangan dengan tren global yang mencoba hidup berdampingan dengan virus.

Sebagian besar penduduk diminta untuk tinggal di rumah, restoran akan ditutup untuk makan malam dan pembatasan perbatasan telah diperketat. Artinya, pendapatan kasino kemungkinan akan mendekati nol untuk setidaknya satu minggu dan kemungkinan beberapa minggu mendatang, kata para analis.

Pemerintah Makau bergantung pada kasino untuk lebih dari 80 persen pendapatannya, dengan sebagian besar penduduknya dipekerjakan secara langsung atau tidak langsung oleh industri kasino.

Wabah terbaru datang tiba-tiba dan telah menyebar dengan cepat, sementara sumber penyebarannya masih belum diketahui, kata kepala eksekutif Makau Ho Iat Seng dalam sebuah pernyataan di situs web pemerintah, melansir Reuters 20 Juni.

Wabah virus corona di Makau sebelumnya terjadi pada Oktober tahun lalu. Wabah di wilayah tetangga China di Hong Kong tahun ini, melihat lebih dari 1 juta infeksi yang dikonfirmasi dan lebih dari 9.000 kematian, membanjiri rumah sakit dan layanan publik.

Diketahui, Makau hanya memiliki satu rumah sakit umum dengan layanan yang sudah penuh setiap hari.

Sementara itu, Legislatif Makau minggu ini akan menyetujui undang-undang permainan yang diamandemen, yang akan meletakkan dasar bagi apa yang diperlukan dari operator kasino bernilai miliaran dolar untuk terus beroperasi.

"Bergantung pada seberapa cepat Makau bisa mengendalikan wabah terbaru, ada risiko penundaan finalisasi amandemen undang-undang perjudian dan konsesi selanjutnya proses tender," terang Vitaly Umansky, analis di Sanford C Bernstein.