JAKARTA - Analis militer Inggris menyebut Rusia kemungkinan bisa merebut Sievierodonetsk di Ukraina timur, kendati moral pasukannya bermasalah, sementara pasukan Ukraina kemungkinan alami desersi.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pada Hari Minggu, baik Rusia dan Ukraina telah melanjutkan pemboman berat di sekitar Sievierodonestk "dengan sedikit perubahan di garis depan."
Adapun analis di Institute for the Study of War, sebuah think tank yang berbasis di Washington D.C, Amerika Serikat menulis dalam sebuah catatan, "Pasukan Rusia kemungkinan akan dapat merebut Sievierodonetsk dalam beberapa minggu mendatang, tetapi dengan mengorbankan sebagian besar kekuatan mereka yang tersedia di sini. daerah kecil."
Penilaian militer Inggris mengatakan moral untuk unit tempur Ukraina dan Rusia di Donbas kemungkinan "bervariasi."
"Pasukan Ukraina kemungkinan besar mengalami desersi dalam beberapa pekan terakhir, namun, moral Rusia kemungkinan besar tetap bermasalah. Kasus seluruh unit Rusia yang menolak perintah dan pertikaian bersenjata antara perwira dan pasukan mereka terus terjadi,” kata Kementerian Pertahanan Inggris di Twitter, melansir Reuters 20 Juni.
Sementara itu, Gubernur Lugansk Serhiy Gaidai mengatakan kepada TV Ukraina, pertempuran membuat evakuasi dari kota menjadi tidak mungkin, tetapi "semua klaim Rusia bahwa mereka mengendalikan kota itu bohong. Mereka mengendalikan bagian utama kota, tetapi tidak seluruh kota."
Di antara komunitas di sekitar Sievierdonestk, Gaidai mengatakan kepada TV Ukraina bahwa serangan Rusia di Toshkivka, 35 km (20 mil) selatan, "memiliki tingkat keberhasilan."
Di kota kembar Sievierodonetsk, Lysychansk, bangunan tempat tinggal dan rumah pribadi telah dihancurkan oleh serangan Rusia, kata Gaidai. "Orang-orang sekarat di jalanan dan di tempat perlindungan bom," tambahnya.
Dia kemudian mengatakan 19 orang telah dievakuasi pada hari Minggu. "Kami mengelola untuk membawa bantuan kemanusiaan dan mengevakuasi orang sebaik mungkin," lanjut Gaidai.
Sebelummya, Rusia mengatakan pada Hari Minggu, serangannya untuk memenangkan Sievierdonetsk sendiri berjalan dengan sukses.
BACA JUGA:
"Serangan ke arah Sievierodonetsk berkembang dengan sukses," terang juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov dalam sebuah pernyataan video. Dia mengatakan pemukiman Metyolkine, di pinggiran timur kota telah direbut.
Setelah gagal merebut ibu kota Kyiv di awal perang, pasukan Rusia telah memusatkan perhatian pada upaya untuk mengambil kendali penuh atas Donbas, yang bagian-bagiannya telah dikuasai oleh separatis yang didukung Rusia sebelum invasi 24 Februari.
"Kita harus mempersiapkan fakta bahwa itu bisa memakan waktu bertahun-tahun. Kita tidak boleh menyerah dalam mendukung Ukraina," kata Stoltenberg seperti dikutip.