JAKARTA - Otoritas Makau memperpanjang pembatasan COVID-19, termasuk penutupan bar, bioskop, salon rambut dan taman luar ruangan mulai Kamis, kata kepala eksekutifnya, saat pusat perjudian terbesar di dunia itu berjuang mengekang penyebaran infeksi yang ditularkan secara lokal.
Menarikanya, kasino diizinkan untuk tetap buka sementara teater, pusat kebugaran, dan fasilitas rekreasi harus menghentikan operasinya mulai pukul 5 sore waktu setempat pada Hari Kamis, Kepala Eksekutif Ho Iat Seng mengatakan dalam sebuah pernyataan di situs web pemerintah.
Sementara untuk tempat makan, otoritas Makau hanya mengizinkan layanan bawa pulang yang dapat dinikmati konsumen, seperti melansir Reuters 23 Juni.
Diketahui, lebih dari 600.000 penduduk Makau diharuskan menjalani pengujian massal putaran kedua minggu ini, karena jumlah orang yang terinfeksi COVID-19 melonjak menjadi lebih dari 100 kasus.
Kasus positif termasuk mereka yang bekerja atau mengunjungi kasino dengan beberapa di antaranya terkait dengan pesta pernikahan yang diadakan di dalam Istana Grand Lisboa SJM Holding.
Sebuah hotel dan resor kasino di semenanjung utama Makau dikunci oleh pihak berwenang pada Hari Selasa karena infeksi virus corona, dengan sekitar 700 orang terpaksa dikarantina.
Wabah virus corona Macau sebelumnya terjadi pada Oktober tahun lalu, dengan kota itu sebelumnya tidak memiliki fasilitas karantina atau penguncian skala besar. Kasus Makau masih jauh di bawah infeksi harian di tempat-tempat lain, termasuk negara tetangga Hong Kong, di mana infeksi telah melonjak menjadi lebih dari 1.000 dalam beberapa hari terakhir.
Bekas koloni Portugis yang diperintah China, Makau menganut kebijakan "nol COVID" Beijing yang bertujuan untuk memberantas semua wabah, dengan biaya berapa pun, bertentangan dengan tren global yang mencoba hidup berdampingan dengan virus.
BACA JUGA:
Dengan begitu, pendapatan kasino kemungkinan akan mendekati nol dalam beberapa minggu mendatang, kata para analis.
Makau hanya memiliki satu rumah sakit umum dan layanannya sudah diperpanjang setiap hari. Rencana cepat wilayah itu untuk menguji seluruh penduduknya datang karena terus membuka perbatasan dengan China daratan, dengan banyak penduduk yang tinggal dan bekerja di kota sebelah China, Zhuhai.