Bagikan:

JAKARTA - Pemimpin negara-negara Uni Eropa sepakat untuk mengembargo impor minyak Rusia hingga 90 persen pada akhir tahun ini, menyelesaikan kebuntuan atas sanksi terberat blok itu terhadap Moskow sejak invasi ke Ukraina tiga bulan lalu, serta sempat menuai kritik Presiden Ukraina.

Para diplomat mengatakan perjanjian itu akan membuka jalan bagi elemen-elemen lain dari paket keenam sanksi Uni Eropa terhadap Rusia untuk diterapkan, termasuk memotong bank terbesar Rusia, Sberbank dari sistem pesan SWIFT.

"Kesepakatan untuk melarang ekspor minyak Rusia ke UE," kata Presiden Dewan Eropa Charles Michel dalam sebuah tweet di akhir hari pertama pertemuan puncak dua hari dari 27 pemimpin blok itu, melansir Reuters 31 Mei.

"Ini segera mencakup lebih dari 2/3 impor minyak dari Rusia, memotong sumber pembiayaan yang sangat besar untuk mesin perangnya. Tekanan maksimum pada Rusia untuk mengakhiri perang," paparnya.

Para pemimpin sepakat, embargo minyak akan mencakup pengecualian untuk Hungaria, negara yang terkurung daratan yang sangat bergantung pada minyak mentah yang disalurkan dari Rusia, menjadi penentang utama untuk kesepakatan dan yang lainnya khawatir tentang dampak ekonomi dari langkah tersebut.

Diketahui, Uni Eropa telah meluncurkan lima putaran sanksi sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari, menunjukkan kecepatan dan persatuan yang tidak seperti biasanya mengingat kompleksitas tindakan tersebut.

Namun, perjuangan atas larangan minyak mengekspos perjuangan untuk memperluas sanksi sebagai risiko ekonomi bagi Eropa tumbuh, karena begitu banyak negara bergantung pada minyak mentah Rusia.

Para diplomat, mengatakan para pemimpin mencapai kesepakatan politik tentang embargo minyak, sementara rinciannya akan diselesaikan nanti.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam para pemimpin Uni Eropa dalam pidato video karena terlalu lunak terhadap Moskow. Mengatasi KTT sebelum kesepakatan tentang larangan impor minyak diumumkan, ia mengecam kurangnya tekad Uni Eropa.

"Mengapa Anda bergantung pada Rusia, pada tekanan mereka, dan bukan sebaliknya? Rusia harus bergantung pada Anda. Mengapa Rusia masih dapat memperoleh hampir satu miliar euro per hari dengan menjual energi?" kritik Presiden Zelensky.

"Mengapa bank teroris masih bekerja dengan Eropa dan sistem keuangan global? Pertanyaan serius," tandasnya.