JAKARTA - Tabrakan maut mobil Pajero di Jalan MT Haryono Jakarta Selatan merenggut nyawa pasangan suami istri (pasutri). Bayi berusia 2 tahun berinsial RP yang dibawa pasutri Raka Prayogo Putra (25) dan Nova Kharisma (21) dilaporkan selamat.
Riki Priyanto (31), kakak dari Raka korban yang tewas meminta terduga pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia meminta agar sopir Pajero membiayai pendidikan RP hingga perguruan tinggi.
"Karena perbutannya dia, ke depannya tanggung jawab agar perhatikan anak tersebut untuk sekolahnya. Minimal ditanggung pendidikanya sampai perguruan tinggi selesai," kata Riki saat ditemui di rumah duka di Cipinang Besar, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis, 26 Mei.
Riki mengungkapkan, sopir Pajero hingga saat ini belum menghubungi pihak keluarga korban setelah adiknya tewas di lokasi kecelakaan. Bahkan biaya untuk pengobatan anak dari pasutri korban tabrakan ditanggung keluarganya.
"Sampai saat ini saja, pihak pelaku belum menghubungi kami (pihak keluarga). Setidaknya ucapan bela sengkawa," kata Riki.
"Sama sekali tidak ada hubungi keluarga saya, saya tanya security juga tidak dapat info yang menabrak tersebut. Untuk pengobatan ditanggung keluarga," sambungnya.
Riki mengaku akibat tabrakan maut itu, RP mengalami luka-luka. Bayi anak kandung adiknya itu hingga saat ini dirawat di RS Budhi Asih, Keramat Jati, Jakarta Timur.
"Keadaanya, saya liat bocor, itu dijait 6 jaitan. Ada benjolan di kepalanya, sudah diperban, kaki tangannya," tuturnya.
Meski demikian, Riki beryukur konsidi RP membaik. Namun belum dapat pulang ke rumah, lantaran masih dalam pengecekan medis.
"Dirontgen masih Alhamdulilah baik semua, cuma enggak bisa langsung pulang. Harus dirawat lebih lanjut. Takutnya ada luka dalam," ujarnya.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Kokoy (41),salah satu korban tabrakan maut Pajero mengatakan kecelakaan itu terjadi pada Rabu, 25 Mei, pukul 20.00 WIB.
Kecelakaan berawal saat mobil Mitsubishi Pajero melintas dari arah Cawang menuju Pancoran. "Awalnya Pajero berhenti di posisi 200 meter dari belakang sini (depan Menara Hijau)," kata Kokoy.
Setelah itu, mobil taksi yang Kokoy tumpangi tiba-tiba diseruduk dari arah belakang oleh mobil Pajero tersebut.
"Nggak lama kemudian terdengar suara teriakan, nggak tahunya motor-motor itu ditabrak sama pengemudi Pajero itu. Nggak lama kemudian mobil saya diseruduk," sambung dia.
Ia menambahkan, akibat dari kecelakaan beruntun itu arus lalu lintas Jalan MT Haryono macet. "Kondisi lalu lintas macet, tadi Pajero kencang. Motor-motor itu kegencet mobil saya juga, satu motor kegencet, banyak luka-luka dan ada yang meninggal," pungkasnya.