JAKARTA - Keluarga korban tewas meminta pihak kepolisian untuk lebih transparansi dalam mengungkap pelaku soal insiden kecelakaan beruntun yang menghilangkan dua nyawa di MT. Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, 25 Mei, kemarin.
Adapun korban yang tewas adalah pasangan suami istri (Pasutri) bernama, Raka Prayogo Putra (25) dan Nova Kharisma (21).
"Minta juga transparansi dari pihak kepolisian, kepolisian itu harus lebih terbuka khusus untuk pelaku," kata Riki Priyanto (31) selaku kaka Raka saat ditemui di rumah duka, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 25 Mei.
Untuk diketahui, Polisi telah mengamankan seorang pengemudi Mitsububshi Pajero berinsial J (23) karena penyebab kecelakaan beruntun yang menghilangkan nyawa orang lain.
Kasi Laka Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Edy Purwanto menuturkan untuk saat ini J masih dalam pemeriksaan oleh pihak kepolisian. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kejadian sebenarnya dari peristiwa maut tersebut.
Dirinya juga menambahkan bila saat ini pengemudi Pajero itu telah dilakukan tes urine. Agar mengetahui pelaku berkendara apakah terpengaruh alkohol atau mengantuk.
"Untuk tes urine kebetulan tadi malam langsung kami laksanakan di RS Kramat Jati, (Jakarta Timur), namun untuk hasil masih belum," kata Edy kepada wartawan, Jakarta Selatan, Kamis, 26 Mei.
BACA JUGA:
Sebelumnya diberitakan, Kokoy (41), salah korban kecelakaan beruntun yang selamat menjelaskan kejadian itu terjadi pada Rabu, 25 Mei, pukul 20.00 WIB.
Kecelakaan berawal saat mobil Mitsubishi Pajero melintas dari arah Cawang menuju Pancoran.
"Awalnya Pajero berhenti di posisi 200 meter dari belakang sini (depan Menara Hijau)," kata Kokoy.
Setelah itu, mobil taksi yang Kokoy kendarai tersebut tiba-tiba diseruduk dari arah belakang oleh mobil Pajero tersebut.
"Nggak lama kemudian terdengar suara teriakan, nggak tahunya motor-motor itu ditabrak sama pengemudi Pajero itu. Nggak lama kemudian mobil saya diseruduk," sambung dia.
Ia menambahkan, situasi lalu lintas di jalan tersebut macet. Kemudian, lima motor terlibat dalam kecelakaan itu.
"Kondisi lalu lintas macet, tadi Pajero kencang. Motor-motor itu kegencet mobil saya juga, satu motor kegencet, banyak luka-luka dan ada yang meninggal," tutupnya.