Bagikan:

JAKARTA – Tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, mengumumkan hasil perolehan suara Pilgub Jakarta berdasarkan data saksi di tempat pemungutan suara (TPS).  

Penghitungan internal tim paslon yang diusung PDI Perjuangan (PDIP) ini menggunakan data dari form C1, yakni rekapitulasi suara di TPS, yang diakumulasikan hingga Rabu, 27 November malam.  

Sekretaris tim kampanye Pramono-Rano, Aria Bima, menyatakan bahwa pasangan ini memenangkan Pilgub Jakarta dalam satu putaran dengan perolehan suara sebesar 50,09 persen.  

"Dari rekap yang kami hitung, paslon 01 memperoleh 1.686.575 suara atau sekitar 39 persen, sesuai dengan hasil quick count. Paslon 02 mendapatkan 450.665 suara, sekitar 10,5 persen. Sementara paslon 03, yaitu Pramono-Rano, memperoleh 2.144.102 suara, atau sekitar 50,09 persen," ungkap Aria dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 27 November.  

Hasil ini menunjukkan bahwa Pramono-Rano berhasil melampaui ambang batas minimal kemenangan satu putaran, yakni 50 persen plus satu suara. Dengan tambahan sekitar 3.000 suara, pasangan ini memastikan keunggulan mereka.  

Aria menambahkan bahwa data yang dihimpun hingga Rabu malam mencakup 99,60 persen TPS di Jakarta. Meski demikian, ia yakin angka ini tidak akan berubah signifikan ketika data mencapai 100 persen.  

"Kami terus memperbarui data. Kalau pun ada selisih, kemungkinan hanya dari 43 TPS yang tersisa," jelas Aria.  

Sementara itu, Bendahara tim pemenangan Pramono-Rano, Charles Honoris, menegaskan bahwa hasil penghitungan internal mereka valid dan tidak akan berbeda dengan rekapitulasi resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).  

"Kami ingin mengingatkan kepada semua pihak, baik aparat, penyelenggara pemilu, maupun masyarakat, agar tidak mencoba melakukan intervensi dalam proses rekapitulasi. Kami memiliki salinan form C1 lengkap dari seluruh TPS, sehingga hasil kami pasti valid," tegas Charles.  

Tim kampanye berharap hasil ini dapat memastikan legitimasi kemenangan Pramono-Rano di Pilgub Jakarta tanpa keraguan.