Bagikan:

JAKARTA - Sopir Mitsububshi Pajero berinsial J (23) yang menyebabkan kecelakaan maut di Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, menjalani tes urine.

Kasi Laka Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Edy Purwanto mengatakan test urine untuk mengetahui sopir tersebut berkendara dalam keadaan mengantuk, sadar atau sebaliknya.

"Untuk tes urine kebetulan tadi malam langsung kami laksanakan di RS Kramat Jati, (Jakarta Timur), namun untuk hasil masih belum," kata Edy kepada wartawan, di Jakarta Selatan, Kamis, 26 Mei.

Edy menuturkan untuk saat ini J masih dalam pemeriksaan penyidik Polda Metro Jaya. Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Untuk sementara, Edy menduga sopir Pajero itu melaju bukan karena kecepatan tinggi.

"Saat ini kami masih dalam tahap pemeriksaan diduga tersangka, terus juga pemeriksaan saksi dan juga olah TKP. Jadi untuk sementara belum kami simpulkan," katanya

"(Namun untuk) dugaan sementara kecepatan tinggi tidak, karena memang kondisi lalin ramai diduga tidak dalam kecepatan tinggi," sambungnya

Edy menjelaskan, tabrakan maut Pajero di Jalan Letjen MT Haryono Jakarta Selatan menyebabkan lima motor dan dua mobil ringsek. Akibat dari kecelakaan maut itu 6 orang menjadi korban, dua diantaranya pasangan suami istri tewas di tempat.

"Untuk dua orang yg meninggal dunia itu suami istri," ujarnya.

Terpisah, Kokoy (41), salah satu korban tabrakan maut Pajero mengatakan kecelakaan itu terjadi pada Rabu, 25 Mei, pukul 20.00 WIB.

Kecelakaan berawal saat mobil Mitsubishi Pajero melintas dari arah Cawang menuju Pancoran. "Awalnya Pajero berhenti di posisi 200 meter dari belakang sini (depan Menara Hijau)," kata Kokoy.

Setelah itu, mobil taksi yang Kokoy tumpangi tiba-tiba diseruduk dari arah belakang oleh mobil Pajero tersebut.

"Nggak lama kemudian terdengar suara teriakan, nggak tahunya motor-motor itu ditabrak sama pengemudi Pajero itu. Nggak lama kemudian mobil saya diseruduk," sambung dia.

Ia menambahkan, akibat dari kecelakaan beruntun itu arus lalu lintas Jalan MT Haryono macet. "Kondisi lalu lintas macet, tadi Pajero kencang. Motor-motor itu kegencet mobil saya juga, satu motor kegencet, banyak luka-luka dan ada yang meninggal," pungkasnya.