JAKARTA - Harun Masiku yang merupakan mantan calon legislatif (caleg) penyuap mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah buron selama bulan selama 850 hari atau hampir tiga tahun. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diyakini akan terus berkilah tentang pencarian buronan tersebut.
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana meyakini KPK akan terus berkilah jika disinggung tentang pencarian buronan mereka, Harun Masiku. Keyakinan ini muncul karena sudah 850 hari komisi antirasuah belum bisa menemukan mantan caleg yang maju di Pemilu 2019 lalu.
"Kami meyakini hingga akhir masa jabatan Firli cs sebagai Komisioner KPK, lembaga antirasuah itu akan terus menerus berkilah dengan segala argumentasinya untuk menunda mencari Harun Masiku," kata Kurnia dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis, 19 Mei.
Namun, ICW mengaku tak kaget dengan tindakan semacam ini dari KPK. Sebab, tak kunjung tertangkapnya Harun, diduga karena Ketua KPK Firli Bahuri takut dengan sosok yang diduga berkaitan dengan buronan tersebut.
Kurnia juga menyebut, segala pernyataan dari KPK terkait pencarian Harun Masiku hanya sebagai lip service semata.
"Kalaupun ada pernyataan, baik Firli maupun Plt Jubir Penindakan KPK kami duga hanya sekadar lip service semata," tegasnya.
KPK sebelumnya memastikan mereka telah memburu buronannya, termasuk Harun Masiku. Mereka yang lari dan keberadaannya belum bisa ditemukan itu dipastikan tak akan bisa tidur nyenyak.
"Ada beberapa orang yang dicari oleh KPK. Saya tidak menyebut satu per satu tapi bukan hanya satu orang, setidaknya ada enam orang yang masih kita cari," kata Firli kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu, 18 Mei.
Firli mengatakan Harun dan buronan lain yang tak dirinci lebih lanjut akan terus dicari sampai kapanpun. KPK saat ini hanya tinggal menunggu waktu.
BACA JUGA:
"Saya yakin sampai hari ini dia tidak bisa tidur nyenyak. Karena sampai kapan pun akan dicari oleh KPK. Hanya tunggu waktu dia pasti tertangkap," tegas eks Deputi Penindakan KPK tersebut.
Beberapa waktu lalu, Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto juga pernah menyatakan pencarian terhadap Harun dan buronan KPK lainnya terus dilakukan dan tak pernah berhenti.
Adapun para buronan itu selain Harun adalah Kirana Kotama, Izil Azhar, dan Surya Darmadi.
"Masalah beberapa DPO, kami tidak bicara secara khusus Harun Masiku dan siapa saja, tentunya ini menjadi kewajiban kami untuk melakukan pencarian," ungkap Karyoto beberapa waktu lalu.
Dia mengamini pandemi COVID-19 memang membuat langkah KPK mencari buronannya mengalami kendala. Tapi, dengan makin membaiknya kondisi saat ini diharapkan pencarian itu akan lebih maksimal dan cepat menghasilkan titik terang.
"Bersyukur situasi sekarang pandemi sudah mulai menurun, mudah-mudahan semakin hari semakin menurun dan pada saatnya akan hilang dan kami sebagai para penyidik ini mempunyai akses yang cukup untuk bergerak mencari baik di sini, di dalam negeri maupun di luar negeri," pungkasnya.