Bagikan:

JAKARTA - Eks Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menanggapi kemungkinan telatnya pembayaran tunjangan hari raya (THR) untuk aparatur sipin negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS).

Rizal menduga pemerintah tidak memiliki dana yang mencukupi untuk membayar total dana penyaluran THR PNS dan pensiunan.

"Lho sudah ndak punya duit??" ujarnya dalam akun Twitter @RamliRizal, Senin 25 April.

Untuk itu Rizal meminta agar pemerintah lebih detail lagi mengkoreksi proyek yang sedang berjalan saat ini dari segi keuntungan yang diperoleh negara.

Terkait hal ini, Rizal berharap pemerintah tidak menambah beban negara dengan mengakalinya lewat utang dari asing. Dia pun menyinggung pemerintah yang menaikan sejumlah pajak terhadap kebutuhan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan negara.

"Stop pengeluaran proyek2 ngasal,, jangan bisanya hanya naikin pajak-pajak/tarif plus ngutang doang," kata ekonom tersebut.

Akhir kata Rizal berkelakar permasalahan terkait kemungkinan keterlambatan pembayaran THR bagi PNS jangan sampai membuat tanggal Lebaran 2022 yang telah ditetapkan pemerintah pusat menjadi diundur.

"Jangan main mata ya supaya Lebaran diundur,  kan sudah larang makan2 Lebaran," tandasnya.

Diketahui, THR PNS rawan cair usai Lebaran 2022 disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konferensi pers pada Minggu 24 April. Sri bilang ada kemungkinan pembayaran THR PNS baru bisa dicairkan setelah Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah.

Meski demikian, Sri akan melakukan beragam upaya untuk mencegah hal itu terjadi. Maka THR bagi PNS, anggota TNI-Polri, dan pensiunan bisa cair pada H-10 Lebaran 2022 sesuai ketetapan pemerintah.