JAKARTA - Pejabat Kota Mariupol menyebut wilayah yang terkepung tersebut tertutup bagi siapa pun yang mencoba masuk, serta sangat berbahaya bagi siapa pun yang mencoba masuk.
Ajudan Wali Kota Mariupol Petro Andryushchenko mengatakan, pasukan Rusia sejak Kamis telah mencegah, bahkan jumlah terkecil pasokan kemanusiaan mencapai penduduk yang terperangkap, menjelaskan 'koridor kemanusiaan' yang direncanakan belum dibuka.
Puluhan ribu warga sipil telah terperangkap selama berminggu-minggu dengan sedikit makanan, air dan persediaan lainnya, di kota yang pernah menjadi rumah bagi 400.000 orang, tetapi telah dihancurkan oleh pemboman Rusia.
"Kota tetap tertutup untuk masuk dan sangat berbahaya untuk keluar dengan transportasi pribadi," katanya di aplikasi Telegram, melansir Reuters 1 April
"Selain itu, sejak kemarin penjajah dengan tegas tidak mengizinkan bantuan kemanusiaan, bahkan dalam jumlah kecil ke kota ini," tandasnya.
Sementara, konvoi bus yang berangkat ke Mariupol pada Hari Kamis tidak mencapai kota, kata pejabat Ukraina pada Kamis malam.
Terpisah, Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk menulis dalam sebuah unggahan online pada Kamis malam, upaya baru akan dilakukan untuk menghadirkan koridor kemanusiaan di Mariupol, tidak meninggalkan penduduk di sana sendirian.
Adapun dalam unggahan di Facebook, Staf Umum Ukraina menyebut pasukan mereka masih berhasil mempertahankan Mariupol, pintu gerbang ke Laut Hitam yang menghubungkan koridor strategis, antara pasukan separatis yang didukung Rusia di Ukraina timur dengaan semenanjung Krimea yang dicaplok Rusia.
BACA JUGA:
Sebelumnya, kantor wali kota Mariupol memperkirakan 5.000 warga sipil tewas dalam pengepungan kota, dari sekitar jumlah penduduk kota tersebut yang awal pekan ini menurut wali kota mencapai 170.000 jiwa.
Diketahui, upaya berulang untuk mengatur koridor yang aman telah gagal, dengan masing-masing pihak saling menyalahkan. Gubernur wilayah Lugansk di Ukraina timur mengatakan secara terpisah, dia berharap lima koridor aman akan dibuka pada Hari Jumat untuk kota-kota di wilayahnya.