Bagikan:

JAKARTA - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam panggilan telepon Hari Senin menegaskan, dia tidak menggunakan dana sumbangan kampanye untuk membangin pesawat baru, meskipun laporan akhir pekan dari The Hill dan outlet AS lainnya mengklaim sebaliknya.

"Cerita itu tidak benar," kata Trump kepada The Hill, merujuk pada artikel mereka di email Trump baru-baru ini kepada para pendukungnya, seperti melansir Sputnik News 15 Maret.

"Saya sudah punya pesawat, yang sama yang saya gunakan pada kampanye 2016," tegas Donald Trump merujuk pada Boeing 757 'Trump Force One' miliknya.

Mantan Presiden AS itu menerangkan, 'Trump Force One', pesawat pribadinya, sedang diservis di Louisiana dan dijadwalkan untuk kembali mengudara dalam waktu 90 hari.

"Itu dimiliki oleh saya dan dibiayai oleh saya, tanpa utang," tukas Donald Trump tentang pesawat pribadinya.

Dia menekankan bahwa dia diharuskan untuk terbang dengan Air Force One, yang merupakan tanda panggilan yang diberikan kepada setiap pesawat yang mengangkut Presiden AS. Saat ini, jet utama Air Force One adalah Boeing 747-200.

"Saya perlu percaya bahwa Anda tidak akan membaginya dengan siapa pun: tim saya sedang membangun Trump Force One baru," membaca email yang dikeluarkan untuk pelanggan 'Save America PAC.'

"Konstruksi pesawat ini telah dirahasiakan, bahkan media berita palsu pun tidak mengetahuinya dan saya tidak sabar untuk mengungkapnya agar semua orang dapat melihatnya."

Email itu terutama termasuk jajak pendapat yang menanyakan para pendukung, apakah mereka akrab dengan Trump menggunakan pesawat pribadinya untuk melakukan perjalanan melintasi negara sebelum ia menjadi "Presiden terhebat sepanjang masa."

Survei tersebut menghubungkan responden ke halaman donasi yang meminta donasi "Segera Jumlah Berapapun" bagi mereka yang ingin tanggapan mereka disampaikan kepada mantan presiden AS.

Adapun Donald Trump tidak dapat memberikan penjelasan, mengapa email yang meminta sumbangan juga menyertakan informasi tentang perbaikan jet pribadinya.

"Saya tidak tahu. Saya tidak pernah melihat email (sebelum beredar)," ungkap Trump kepada The Hill.

Diketahui, email tersebut dikeluarkan hanya beberapa hari setelah Dassault Falcon 900 yang mengangkut Donald Trump, agen Secret Service, penasihat dan staf lainnya melakukan pendaratan darurat di New Orleans, Louisiana, tak lama setelah lepas landas dari Four Seasons Hotel.

Pesawat tujuan Florida tersebut semula berencana membawa Trump ke resor Mar-a-Lago miliknya, ketika dilaporkan mengalami kerusakan mesin di atas Teluk Meksiko