JAKARTA - Angkatan Bersenjata Rusia akan mengambil tindakan terhadap perusahaan sektor pertahanan Ukraina, yang digunakan oleh nasionalis untuk memperbaiki senjata sebagai tanggapan atas serangan terhadap Donetsk, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Jenderal Mayor Igor Konashenkov mengatakan kepada wartawan.
Sebuah rudal taktis Tochka-U ditembakkan ke arah daerah pemukiman Kota Donetsk, dari wilayah yang dikuasai oleh rezim Kiev yang didukung nasionalis berhasil dicegat, namun pecahannya menyebabkan 23 non-kombatan tewas dan 28 terluka parah, termasuk anak-anak, kata Kementerian.
"Menanggapi tindakan ini, Angkatan Bersenjata Federasi Rusia akan mengambil tindakan segera untuk menonaktifkan perusahaan industri pertahanan Ukraina yang memproduksi, memperbaiki dan memulihkan senjata yang digunakan oleh nasionalis untuk melakukan kejahatan militer," tegas Konashenkov, melansir TASS 15 Maret.
Terkait dengan ancaman tindakan yang akan diambil, pihak kementerian mendesak warga Ukraina yang bekerja di perusahaan-perusahaan ini dan penghuni rumah-rumah terdekat, untuk meninggalkan zona yang berpotensi berbahaya.
Diberitakan sebelumnya, pemimpin separatis lokal telah mengatakan kepada kantor berita Rusia TASS, rudal Tochka-U telah dicegat di atas kubu pemberontak, tetapi bagian-bagiannya telah mendarat di pusat kota.
Pemimpin Republik Rakyat Donetsk Denis Pushilin mengatakan, akibat hal tersebut daerah pemukiman rusak.
"Orang-orang mengantri di dekat ATM dan berdiri di halte bus," katanya kepada jaringan Rossiya 24, seperti dikutip dari Al Jazeera.
"Ada anak-anak di antara yang mati," tambah Pushilin.
BACA JUGA:
Sementara itu, otoritas militer Ukraina dengan cepat menyangkal tuduhan serangan itu.
"Ini jelas roket Rusia atau amunisi lain, bahkan tidak ada gunanya membicarakannya," tukas juru bicara militer Ukraina Leonid Matyukhin dalam konferensi pers yang disiarkan televisi.
Ditanya tentang laporan serangan Ukraina di Donetsk, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan itu adalah tragedi.