Bagikan:

JAKARTA - Ledakan rudal yang tewaskan dua warga sipil Polandia kemungkinan besar bukan datang dari Rusia. Rudal itu diduga berasal dari Ukraina.

Jadi rudal itu adalah bagian dari sistem pertahanan udara Ukraina yang disiapkan untuk menangkis serangan udara Rusia.

Informasi --setidaknya bikin tenang dunia-- disampaikan oleh Menteri Pertahanan Belgia Ludivine Dedonde. Dia mendapat data hasil investigasi dinas intelijen Belgia.

"Serangan rudal di Polandia tadi malam sedang diselidiki sepenuhnya oleh dinas intelijen kami, yang berhubungan dekat dengan dinas mitra NATO," kata Ludivine Dedonder dikutip dari Channel News Asia, Rabu 16 November.

"Berdasarkan informasi awal yang tersedia, serangan itu kemungkinan besar merupakan hasil dari sistem anti-pesawat Ukraina yang digunakan untuk menangkis rudal Rusia dari langit," lanjutnya lagi.

Sumber NATO mengatakan Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah memberi tahu Kelompok Tujuh dan mitra NATO bahwa ledakan di Polandia disebabkan oleh rudal pertahanan udara Ukraina.

Kementerian pertahanan Rusia juga mengatakan pada hari Rabu bahwa ledakan itu disebabkan oleh rudal pertahanan udara Ukraina, dan bahwa serangan Rusia di Ukraina tidak lebih dari 35 km dari perbatasan Polandia.

Foto-foto yang diterbitkan pada malam 15 November di Polandia dari reruntuhan yang ditemukan di desa Przewodow secara tegas diidentifikasi oleh spesialis industri pertahanan Rusia sebagai elemen peluru kendali anti-pesawat dari sistem pertahanan udara S-300 dari udara Ukraina.

Pernyataan ini semakin menguatkan dugaan awal Presiden Joe Biden yang memang tidak yakin kalau rudal itu datang dari Rusia. Sama seperti Biden, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga tak percaya dan meminta seluruh pihak diharapkan bisa menahan diri.

Biden sebelumnya bilang, terlalu dini untuk mengatakan bahwa rudal itu ditembakkan dari Rusia.

"Ada informasi awal yang membantahnya. Saya tidak ingin mengatakan itu sampai kami benar-benar menyelidikinya, tetapi tidak mungkin sejalan dengan lintasan yang ditembakkan dari Rusia tapi kita lihat saja nanti," melansir Reuters 16 November.

"Kami setuju untuk mendukung penyelidikan Polandia atas ledakan di pedesaan Polandia, dekat perbatasan Ukraina, dan mereka akan memastikan kami mengetahui dengan tepat apa yang terjadi," ujar Presiden Biden.