Bagikan:

BALI – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memberikan respons terkait dengan jatuhnya rudal di wilayah Polandia yang diduga merupakan bagian dari persenjataan milik Rusia.

Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah mengatakan, pemerintah Indonesia terus mengikuti perkembangan terkini atas peristiwa itu.

“Tentunya dalam beberapa waktu ke depan akan banyak informasi lagi yang kita diterima. itu bisa lebih memberikan gambaran lebih komprehensif atas perkembangan yang terjadi pada saat sekarang,” ujarnya pada Rabu, 16 November.

Menurut Faiza, situasi tersebut tentu membawa dinamika tersendiri atas pertemuan di G20 Bali pekan ini.

Meski demikian, Panitia Nasional Presidensi G20 Indonesia tetap menjalankan agenda pertemuan sesuai rencana meski kemungkinan ada beberapa pergeseran waktu acara.

“Kita tetap menjalankan ketentuan G20 untuk hari ini.Mungkin ada hal-hal yang lebih ditanyakan ke Bu Menteri luar negeri dalam rangkaian program hari ini. Namun sejauh pengaturan program ada beberapa penyesuaian waktu saja,” katanya.

Dia pun tidak memungkiri terdapat pertemuan khusus beberapa anggota G20 yang juga tergabung dalam aliansi Group of 7 alias G7.

“Kita mengikuti memang ada emergency meeting yang dilakukan oleh G7. Itu bagian dari dinamika yang sekarang terjadi pada saat konferensi internasional,” tegas Faiza.