Bagikan:

JAKARTA - Penanggung jawab konstruksi Formula E PT Jaya Konstruksi, Ari Wibowo menyebut saat ini progres pembangunan sirkuit Formula E saat ini sudah mencapai 28,5 persen.

Ari mengklaim progres ini lebih cepat sekitar 8 persen dari yang ditargetkan. Pada pengerjaan konstruksi hari ke-21 saat ini, mereka menargetkan pembangunan mencapai 19,69 persen.

"Pembangunan sirkuit Formula E punya masa pelaksanaan 54 hari. Bayangkan, dengan cuaca seperti ini, saat ini kita mencapai 28,5 persen," kata Ari saat ditemui di lokasi pembagunan sirkuit, Ancol, Jakarta Utara, Rabu, 23 Februari.

Ari menjelaskan, pengerjaan sirkuit oleh Jaya Konstruksi selaku kontraktor dibagi menjadi lima zona. Lima zona ini dikerjakan oleh 565 pekerja.

Salah satu zona yang konstruksinya paling sulit dikerjakan adalah zona 5. Zona ini merupakan area yang paling berlumpur dalam kawasan pengerjaan lintasan.

"Sebanyak 40 persen dari pekerjaan ini ada di zona 5. Jadi, zona 5 ini paling sulit, paling menguras energi dan konsentrasi. Zona yang berdiri di atas tanah yang lunak ini menjadi yang paling bermasalah," ungkap Ari.

Sebagai informasi, sirkuit Formula E mulai dibangun sejak 3 Februari 2022 dan ditargetkan akan selesai pada 28 Maret 2022. Sumber dana dari proyek ini digunakan dari uang perusahaan PT Jakarta Propertindo sekitar Rp50 miliar.

Bentuk trek Formula E disebut mirip seperti kuda lumping. Lalu, lokasi Jakarta International E-Prix Circuit ini memiliki 18 tikungan, 600 meter panjang trek lurus, arah lintasan searah jarum jam, dan panjang lintasan 2,4 kilometer.

Setelah selesai dibangun, sirkuit akan ditinjau dan diuji coba oleh FEO selaku pemegang lisensi Formula E. Sampai akhirnya, Formula E akan resmi digelar di Ancol pada 4 Juni 2022.