Pengakuan Kontraktor: Ada Zona Pembangunan Sirkuit Formula E yang Sulit Digarap Akibat Tanah Lembek
Pembangunan Formula-e/Foto: VOI

Bagikan:

JAKARTA - Ada kendala yang ditemui oleh PT Jaya Konstruksi selaku kontraktor pembangunan sirkuit Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara yang saat ini tengah dikerjakan.

Penanggung jawab konstruksi Formula E dari PT Jaya Konstruksi, Ari Wibowo mengaku ada zona yang lahannya sulit digarap karena struktur tanah yang cukup basah dan lunak.

Pengerjaan sirkuit dibagi 5 zona. Adapun zona yang dimaksud Ari adalah zona 5. Zona ini terletak di sisi paling timur kawasan Ancol. Yang membuat tambah sulit, zona ini mencakup 40 persen dari total panjang sirkuit.

"Sebanyak 40 persen dari pekerjaan ini ada di zona 5. Jadi, zona 5 ini paling sulit, paling menguras energi dan konsentrasi. Zona yang berdiri di atas tanah yang lunak ini menjadi yang paling bermasalah," kata Ari pada Rabu, 23 Februari.

Sebagaimana diketahui, zona ini sebelumnya sempat menjadi perhatian Komisi B DPRD DKI saat meninjau langsung lokasi sebelum dimulainya konstruksi.

Pada Rabu, 29 Desember 2021 lalu, Sekretaris Komisi B DPRD DKI Pandapotan Sinaga ragu lokasi yang ditetapkan sebagai zona 5 ini bisa menghasilkan kualitas sirkuit yang memadai.

Kata dia, lokasi sirkuit Formula E merupakan kawasan bekas pembuangan lumpur. Dengan demikian, struktur tanahnya lunak dan berpotensi banjir.

"Saya tahu ini bekas pembuangan lumpur. Pengerukan kali, pembangunan MRT, buang lumpurnya ke sini. Ini juga dulunya rawa yang diuruk. Ini dulu kan banjir," kata Pandapotan, beberapa waktu lalu.

Zona 5 ini pun juga sempat ditinjau oleh Ketua Umum PSI Giring Ganesha pada Rabu, 5 Januari lalu. Dilat dalam video yang ia rekam sendiri, memperlihatkan dirinya berada di hamparan tanah kosong yang akan dijadikan sebagai sirkuit ajang balap mobil listrik tersebut.

Pengamatan Giring, lokasi tersebut merupakan tanah lunak yang sebagiannya ditumbuhi rerumputan. Tumpukan akar bakau juga terlihat di beberapa titik.

"Gokil sih ini project Formula E, ya. Project ambisius banget. Budget besar, pakai uang rakyat, dan waktu persiapan yang mepet banget. Gue enggak yakin bisa kejadian pembangunan sirkuit ini. Kalau kejadian, pasti dipaksakan. Kalau dipaksain mudah-mudahan enggak malu-maluin nama Indonesia, lah di mata Internasional," ucap Giring saat itu.

Dalam keadaan masih menggengam ponsel untuk merekam video, tiba-tiba kaki giring terperosok ke dalam tanah yang basah. Ia tampak sulit mengeluarkan kakinya. Sampai akhirnya, ia berhasil keluar dari "isapan" lumpur dengan bantuan orang lain.

Diketahui, per tanggal 23 Februari, progres pembangunan sirkuit Formula E saat ini sudah mencapai 28,5 persen. Sirkuit mulai dibangun sejak 3 Februari 2022 dan ditargetkan akan selesai pada 28 Maret 2022. Sumber dana dari proyek ini digunakan dari uang perusahaan PT Jakarta Propertindo sekitar Rp50 miliar.

Bentuk trek Formula E disebut mirip seperti kuda lumping. Lalu, lokasi Jakarta International E-Prix Circuit ini memiliki 18 tikungan, 600 meter panjang trek lurus, arah lintasan searah jarum jam, dan panjang lintasan 2,4 kilometer.

Setelah selesai dibangun, sirkuit akan ditinjau dan diuji coba oleh FEO selaku pemegang lisensi Formula E. Sampai akhirnya, Formula E akan resmi digelar di Ancol pada 4 Juni 2022.