Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut pendaftaran lelang tender untuk pembangunan sirkuit Formula E sudah resmi ditutup.

Lelang ini dibuka mulai Rabu, 5 Januari. Lalu, pendaftaran lelang ini ditutup per Selasa, 11 Januari kemarin.

"Pendaftaran lelang sudah ditutup," kata Riza kepada wartawan, Rabu, 12 Januari.

Riza lalu menyerahkan penjelasan teknis soal lelang konstruksi pengaspalan ajang balap mobil listrik ini kepada BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara.

"Secara teknis silakan ditanyakan ke Jakpro, ya," ucap Riza.

Terpisah, Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto membenarkan pendaftaran lelang sudah ditutup. Widi menyebut, proses penentuan tender akan dilakukan selama satu bulan.

Setelah pemenang tender diputuskan, sirkuit akan mulai dibangun pada Februari mendatang. "Proses tender ini start sampai nanti pengumuman tender itu sebulan. Jadi setelah diumumkan, kita mulai jalan di Februari awal," ujar Widi.

Sementara, dilihat dalam situs http://eproc.jakarta-propertindo.com/, tender sirkuit Formula E yang terletak di kawasan Ancol, Jakarta Utara ini memiliki harga perkiraan sendiri (HPS) senilai Rp50,15 miliar.

Diketahui, lokasi sirkuit gelaran yang diberi nama Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) ini memiliki 18 tikungan, 600 meter panjang trek lurus, arah lintasan searah jarum jam, panjang lintasan 2,4 kilometer, dan lebar trek 16 meter.

Proses pengerjaan proyek pembangunan sirkuit Formula E ditargetkan selesai dalam tiga bulan mendatang atau pada April 2022.

Managing Director Formula E Jakarta Gunung Kartiko mengatakan bahwa sejak 2019, "barrier", "airfence" dan sebagian fasilitas pendukung keselamatan balapan lainnya sudah dibeli dulu oleh pelaksana Formula E Jakarta atau sebelum kontraktor mengerjakan area sirkuitnya.

Menurutnya fasilitas pendukung itu sebagian sudah disimpan di Cikarang, Bekasi dan sebagian tinggal diimpor dari China dan nanti akan didatangkan barangnya ke Ancol semuanya ketika sudah ada kontraktor pemenang untuk memulai pengerjaan sirkuit pada Januari 2022.

"Kontraktor itu mulai kami tender Januari besok dan itu proses tender terbuka nanti. Setelah itu ada pemenangnya ada, kita mulai pengerjaan tiga bulan sampai April 2022," kata Gunung, Rabu, 29 Desember.

Sementara menunggu kontraktor pemenang, katanya, lokasi proyek JIEC Ancol juga sudah mulai dikerjakan pematokan dan pemadatan tanah.

Memang benar, kata Gunung, sebagian lokasi sirkuit Formula E yang sedang dibangun dulunya adalah area rawa-rawa, sehingga kontur tanahnya lembek dan tidak rata.

Namun, Gunung optimistis, sirkuit yang dikerjakan nanti di Ancol nanti akan memenuhi standar kualifikasi sirkuit Formula E Internasional dari Federasi Otomotif Internasional (FIA).

Hal itu karena tim FIA memonitor setiap pengerjaan sirkuit secara langsung ke Jakarta, agar trek yang dikerjakan memenuhi standar kualifikasi balapan Formula E.

"Mereka sangat detail sekali soal sirkuit ini dan nanti setelah sirkuit selesai, itu juga ada homologasi. FIA akan datang untuk homologasi. Nah, sebelum homologasi, dia akan datang dulu sekitar Januari atau Februari, pas lagi konstruksi, dia datang untuk meninjau," tuturnya.