JAKARTA - Baliho Bendahara DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni dengan jargon “Mimpi Jadi Presiden” bertebaran di beberapa daerah Indonesia, baru-baru ini terlihat di Kota Padang.
Di baliho tersebut, Sahroni menggunakan jaket berlogo Partai NasDem. Kedua tangannya terangkat ke atas memegang poster bertuliskan “Mimpi Jadi Presiden". Di samping kanan dan kirinya banyak anak-anak menunjuk ke arahnya sambil tersenyum.
"Biasanya pemberitaan atau publikasi yang menarik publik itu sesuatu yang berbeda dari apa yang dilakukan politisi lain," ujar Ujang kepada VOI, Senin, 10 Januari.
Kedua, lanjutnya, bisa jadi ingin menyindir Giring Ganesha. Diketahui, Giring juga pernah terlihat di baliho yang bertuliskan "Giring untuk Presiden 2024".
Sementara Sahroni sebagai politisi NasDem dan Ketua Pelaksana Formula E sekaligus calon yang digadang partainya untuk Pilgub DKI Jakarta 2024, kata Andriadi, menjadi wajar jika ia membela Anies Baswedan.
BACA JUGA:
Sahroni Angkat Bicara
"Mengenai baliho jadi presiden di Palembang, itu memang inisiatif panitia anak muda setempat untuk menyambut kedatangan saya ketika saya kunjungan kerja ke sana minggu lalu," kata Sahroni dalam keterangannya, Sabtu, 20 Desember 2020.
Legislator asal Tanjung Priok Jakarta Utara itu juga menjelaskan, bahwa sejak masih berprofesi sebagai supir dulu, dirinya memang selalu bermimpi untuk menjadi orang yang lebih sukses.
"Dari saya masih gembel, dari jadi sopir, saya emang selalu bermimpi jadi orang yang lebih sukses. Ya sekarang kan alhamdulillah saat ini saya sudah sukses, jadi kalau ditanya pada saat ini mimpinya apa, ya saya ingin jadi presiden," sambungnya.
Politikus Partai NasDem ini juga menegaskan, bahwa baliho tersebut tidak mengandung maksud politik apapun, dan justru merupakan bentuk dorongan pada para pemuda untuk berani bermimpi seperti dirinya. Bisa dilihat bahwa baliho tersebut tidak terpampang logo atau nama partai tempatnya bernaung.
"Saya udah diskusi juga sama pihak panitia yang bikin, ya ini emang nggak ada maksud politik apa-apa. Bisa diperhatikan kalau balihonya aja hanya foto saya, nggak ada atribut partai misalnya," bebernya.
"Karena ini emang tujuannya untuk memotivasi anak muda untuk bermimpi setinggi-tingginya. Ini saya memberikan contoh bahwa orang yang dulunya miskin gembel seperti saya juga punya hak untuk mau bermimpi," pungkas Sahroni.