Bagikan:

JAKARTA - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Manasto menyebut saat ini kawasan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, sudah mulai dilakukan pengaspalan.

"Diaspal sih sudah. Nanti akan kita lihatkan langsung," kata Widi saat dihubungi, Jumat, 4 Maret.

Per tanggal 23 Februari, pengerjaan konstruksi sirkuit Formula E mencapai 28,5 persen. Namun saat ini, Widi tak membeberkan bagaimana progres pembangunan lintasan balap mobil listrik tersebut.

"Saya perlu cek lagi nih berapa persennya. Tapi intinya on schedule (sesuai jadwal)," ucapnya.

Sebelumnya, Vice Managing Director Formula E Jakpro, Gunung Kartiko mengungkapkan pembangunan aspal pada lintasan Formula E berbeda dengan aspal gelaran MotoGP yang lebih rumit. Material aspal Formula E, kata Gunung, sama seperti aspal jalan raya.

"Formula E itu memang tipikalnya balapan di jalan raya. Karenan ini city trek, jadi sebenarnya aspalnya pun aspal jalan raya. Kalau untuk di Mandalika (MotoGP) memang pakai spek khusus. Beda dengan Formula E," kata Gunung beberapa waktu lalu.

Begitu pula dengan penyelenggaraan Formula E di negara lain. Gunung mengungkapkan, sirkuit ajang balap mobil listrik di Diriyah, Arab Saudi dan Meksiko juga menggunakan material aspal jalan raya.

Menurut Gunung, Formula E Operation (FEO) selaku pemegang lisensi Formula E pada awal Februari lalu juga telah meninjau langsung material aspal dan pembatas lintasan (barrier) yang telah disiapkan.

Dia menjamin pengerjaan sirkuit bisa selesai dalam waktu tiga bulan hingga April mendatang. Lalu, pada bulan Mei sudah bisa dilakukan uji coba, sebelum penyelenggaraan pada 4 Juni 2022.

"Makanya, kalau ada yang bicara bahwa (sirkuit) enggak bakal selesai 3 bulan karena bangun Mandalika saja berbulan bulan, ya kan memang speknya beda," jelas dia.

Sementara, ada kendala yang ditemui oleh PT Jaya Konstruksi selaku kontraktor pembangunan sirkuit Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara yang saat ini tengah dikerjakan.

Penanggung jawab konstruksi Formula E dari PT Jaya Konstruksi, Ari Wibowo mengaku ada zona yang lahannya sulit digarap karena struktur tanah yang cukup basah dan lunak.

Pengerjaan sirkuit dibagi 5 zona. Adapun zona yang dimaksud Ari adalah zona 5. Zona ini terletak di sisi paling timur kawasan Ancol. Yang membuat tambah sulit, zona ini mencakup 40 persen dari total panjang sirkuit.

"Sebanyak 40 persen dari pekerjaan ini ada di zona 5. Jadi, zona 5 ini paling sulit, paling menguras energi dan konsentrasi. Zona yang berdiri di atas tanah yang lunak ini menjadi yang paling bermasalah," ujar Ari.

Diketahui, sirkuit mulai dibangun sejak 3 Februari 2022 dan ditargetkan akan selesai pada 28 Maret 2022. Sumber dana dari proyek ini digunakan dari uang perusahaan PT Jakarta Propertindo sekitar Rp50 miliar.

Bentuk trek Formula E disebut mirip seperti kuda lumping. Lalu, lokasi Jakarta International E-Prix Circuit ini memiliki 18 tikungan, 600 meter panjang trek lurus, arah lintasan searah jarum jam, dan panjang lintasan 2,4 kilometer.

Setelah selesai dibangun, sirkuit akan ditinjau dan diuji coba oleh FEO selaku pemegang lisensi Formula E. Sampai akhirnya, Formula E akan resmi digelar di Ancol pada 4 Juni 2022.