Bagikan:

JAKARTA - Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Geisz Chalifah mengklaim, Ancol akan mendulang keuntungan yang cukup besar dari ajang balap Formula E pada 4 Juni mendatang.

"Ancol sangat diuntungkan," kata Geisz saat ditemui di Kepulauan Seribu, Selasa, 24 Mei.

Geisz menuturkan, penggunaan lahan Ancol Timur sebagai sirkuit menguntungkan lantaran ada pembayaran sewa dari BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara Formula E.

Dalam artian, penggunaan sirkuit Formula E menerapkan skema business to business. Jakpro membayar sewa selama tiga tahun penyelenggaraan balapan. Setelahnya, sirkuit akan menjadi milik Ancol. Namun, Geisz tak tahun rincian kerja sama sewa sirkuit tersebut.

"Ini bisnis biasa karena Jakpro bayar (sewa lahan). Mereka bikin berkala beberapa bulan dalam satu tahun. Tidak digunakan sepanjang tahun untuk mereka. Setelah itu kita kelola. Jadi, kita bikin simpel tapi tidak melanggar aturan. Sama-sama menguntungkan," urainya.

Lebih lanjut, Geisz mengaku bersyukur karena Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memilih Ancol sebagai lokasi sirkuit Formula E. Sebab, menurutnya, sirkuit Formula E yang diaspal permanen masih bisa digunakan untuk balapan lainnya hingga pagelaran konser.

"Kalau di Jakarta apa sih yang enggak jalan? Dulu Jakarta enggak punya sirkuit, sekarang ada. Lalu, konser-konser di Jakarta itu banyak. Kalau ada sirkuit, (konser) bakal lebih banyak lagi," ucap Geisz.

Terlebih lagi, jarak antara sirkuit Formula E dengan Jakarta International Stadium (JIS) cukup berdekatan. Geisz berandai, kondisi itu akan mengundang ketertarikan suatu pihak untuk menggelar acara di dua lokasi tersebut.

"Kebayang, enggak, Pak Anies meninggalkan dua tempat. Satu JIS, satu sirkuit. abisnonton bola, terus ada acara konser di sirkuit. Tinggal dibikinin jembatan gantung. Ini ide-ide kita aja, inisiatif," tuturnya.