Bagikan:

JAKARTA - Ketua Organizing Committee Formula E Ahmad Sahroni memamerkan video proses pembangunan sirkuit Formula E yang telah dimulai sejak beberapa waktu lalu.

Lewat akun Instagramnya, Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini memperlihatkan bentuk lintasan Formula E yang masih hamparan tanah dari udara.

Saat ini, pembangunan sirkuit sedang dalam tahap pengerasan tanah sebelum dilakukan pengaspalan. Sejumlah alat berat dan material tampak di lokasi pengerjaan kawasan Ancol Timur tersebut.

Sahroni mengungkapkan pembangunan sirkuit ditargetkan selesai dalam tiga bulan. Sehingga, lintasan balap mobil listrik ini bisa diujicobakan sebelum pelaksanaan Formula E 4 Juni mendatang.

"Proses pembangunan sedang berjalan. Insyaallah tepat waktu sesuai dengan target April or Mei awal sudah siap uji coba," ungkap Sahroni dalam akun Instagram ahmadsahroni88, Jumat, 18 Februari.

Anggota DPR RI ini mengklaim proses konstruksi yang digarap PT Jaya Jonstruksi Manggala Pratama ini dilakukan secara maksimal.

"Pekerjaan sirkuitnya dimaksimalkan, pekerjaan siang malam. Mohon doa nya biar semua berjalan dengan lancar dan tepat waktu," lanjut dia.

Sebelumnya, Vice Managing Director Formula E Jakpro, Gunung Kartiko mengungkapkan pembangunan aspal pada lintasan Formula E berbeda dengan aspal gelaran MotoGP yang lebih rumit. Material aspal Formula E, kata Gunung, sama seperti aspal jalan raya.

"Formula E itu memang tipikalnya balapan di jalan raya. Karenan ini city trek, jadi sebenarnya aspalnya pun aspal jalan raya. Kalau untuk di Mandalika (MotoGP) memang pakai spek khusus. Beda dengan Formula E," kata Gunung pada Rabu, 16 Februari.

Bentuk trek Formula E disebut mirip seperti kuda lumping. Lalu, lokasi Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) ini memiliki 18 tikungan, 600 meter panjang trek lurus, arah lintasan searah jarum jam, panjang lintasan 2,4 kilometer, dan lebar trek 16 meter'.