Bagikan:

JAKARTA - Pegiat media sosial Denny Siregar mengkritik panitia ajang balap Formula E di Jakarta yang tidak menerapkan tes lintasan. Para pebalap bisa langsung mengaspal di sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol Jakarta Utara.

Menurut Denny, diperbolehkannya pebalap Formula E tanpa tes lintasan merupakan bukti tidak siapnya penyelenggaraan balap mobil listrik yang rencananya berlangsung pada 4 Juni mendatang itu.

"Ini gejala gak siap bikin even internasional," kata Denny lewat akun Twitternya, @Dennysiregar7, Senin 23 Mei.

Denny menuturkan, demi kelancaran jalannya suatu acara internasional sudah bukan menjadi rahasia umum panitianya memberlakukan uji kesiapan peralatan dan lokasi event.

"Konser musik aja perlu check sound, masak balapan gak uji lintasan," imbuhnya.

Dia pun bertanya-tanya kenapa ajang balap mobil listrik yang potensi kecelakaannya memakan korban jiwa tinggi tidak menjalankan uji coba sirkuit terlebih dahulu sebelum acara berlangsung.

"Lah, pembalap kan perlu kenal medan. Kalo engga, mereka bisa tabrakan," ujarnya.

Seperti diketahui, para pebalap Formula E di JIEC Ancol tidak perlu menjalani tes lintasan. Hal itu diumumkan Chairman Organizing Committee (OC) Jakarta EPrix 2022 Ahmad Sahroni kemarin.

Sahroni menilai tidak diberlakukannya uji lintasan sebelum pebalap Formula E ngegas di sirkut JIEC Ancol salah satu alasannya diterapkannya pemakaian simulator.

Sahroni juga beralasan ajang Formula E berbeda dengan Formula 1. Itu karena sirkuit Formula E di banyak negara cenderung baru dibandingkan sirkuit Formula 1 yang telah menjadi langganan ajang balap.

Maka dari itu, lanjut dia, tidak perlu ada uji lintasan di JIEC Ancol Jakarta Utara. "F1 itu kan semua negara sirkuit yg existingnya sudah ada," katanya pada Minggu, 22 Mei.