Bagikan:

JAKARTA - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) telah membeberkan rencana penjualan tiket Formula E pada bulan Maret 2022. Fraksi PSI DPRD DKI mencurigai ada maksud di balik rencana penjualan tiket tersebut.

Anggota Fraksi PSI DRPD DKI Anggara Wicitra Sastroamidjojo menuding Jakpro sengaja menjual tiket lebih awal sebelum sirkut selesai dibangun karena mereka belum mendapatkan sponsor. Lalu, penjualan tiket itu bisa untuk menutup biaya pengeluaran pembangunan sirkuit.

Mengingat, sampai saat ini BUMD penyelenggara Formula E ini belum juga mempublikasi siapa sponsor ajang balap mobil listrik tersebut.

"Kami khawatir Formula E ini minim sponsor atau bahkan tidak ada sama sekali. Makanya jangan-jangan penjualan tiket di awal, sebagai salah satu cara Jakpro dapat modal pembangunan sirkuit," kata Anggara dalam keterangannya, Rabu, 16 Februari.

Anggara menyatakan, saat ini Jakpro mencatatkan kerugian sebesar Rp248 miliar di kolom laba bersih, walaupun memperoleh pendapatan sebesar Rp 759 miliar. Ia menduga Jakpro memang tak punya modal untuk membangun sirkuit.

"Hal ini seakan menguatkan bahwa Jakpro sangat membutuhkan modal awal untuk membangun sirkuit, baik yang berasal dari sponsor ataupun dari alternatif lain," ujarnya.

Sebelumnya, Vice Managing Director Formula E PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Gunung Kartiko membocorkan rentang harga tiket penonton Formula E yang akan dijual.

Gunung menyatakan, tiket nonton balap mobil listrik ini dibuka mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Namun, Gunung tak menjelaskan secara rinci nominal tarif tersebut.

"Terjangkau, (harga tiket Formula E paling rendah) ratusan ribu. (Paling tinggi) sampai jutaan," kata Gunung saat ditemui di gedung DPRD DKI.