JAKARTA - BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyebut pengerjaan pembangunan sirkuit Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara memang cukup dalam waktu singkat.
Vice Managing Director Formula E Jakpro, Gunung Kartiko mengungkapkan pembangunan aspal pada lintasan Formula E berbeda dengan aspal gelaran MotoGP yang lebih rumit. Material aspal Formula E, kata Gunung, sama seperti aspal jalan raya.
"Formula E itu memang tipikalnya balapan di jalan raya. Karenan ini city trek, jadi sebenarnya aspalnya pun aspal jalan raya. Kalau untuk di Mandalika (MotoGP) memang pakai spek khusus. Beda dengan Formula E," kata Gunung di gedung DPRD DKI, Rabu, 16 Februari.
Begitu pula dengan penyelenggaraan Formula E di negara lain. Gunung mengungkapkan, sirkuit ajang balap mobil listrik di Diriyah, Arab Saudi dan Meksiko juga menggunakan material aspal jalan raya.
Lalu, lanjut Gunung, Formula E Operation (FEO) selaku pemegang lisensi Formula E pada awal Februari lalu juga telah meninjau langsung material aspal dan pembatas lintasan (barrier) yang telah disiapkan.
"Tim FEO datang ke Jakarta di tanggl 1 Februari kemarin. Dilihat kualitas batunya seperti apa, aspalnya seperti apa. Tinjauan kemarin cukup efektif," ucap Gunung.
BACA JUGA:
Kemudian, FEO akan kembali datang ke Jakarta untuk melihat perkembangan pengerjaan sirkuit pada awal bulan Maret. Gunung menargetkan progres konstruksi sirkuit sudah mencapai 50 persen saat itu.
Dengan demikian, Gunung menjami bahwa pengerjaan sirkuit bisa selesai dalam waktu tiga bulan hingga April mendatang. Lalu, pada bulan Mei sudah bisa dilakukan uji coba, sebelum penyelenggaraan pada 4 Juni 2022.
"Makanya, kalau ada yang bicara bahwa (sirkuit) enggak bakal selesai 3 bulan karena bangun Mandalika saja berbulan bulan, ya kan memang speknya beda," jelas dia.