Bagikan:

JAKARTA - Ketua Panitia Pelaksana atau Organizing Committee (OC) Formula E Jakarta, Ahmad Sahroni menjawab isu mengenai kepastian sponsor Formula E. Ia menegaskan saat ini sudah banyak pihak yang resmi mensponsori balapan ini.

"Sudah banyak (sponsor). Tunggu saja," kata Sahroni dalam pesan singkat, Rabu, 18 Mei.

Anggota DPR ini mengungkapkan, pihaknya pasti akan merilis semua sponsor penyelenggaraan Formula E yang berasal dari dalam maupun luar negeri.

Hanya saja, panitia pelaksana dan PT Jakpro selaku penyelenggara mesti berkoordinasi terlebih dahulu dengan Formula E Operation (FEO) selaku pemegang lisensi Formula E.

"Kebijakan tentang perilisan siapa sponsor lokal ini bukan hanya kewenangan dan kebijakan OC, namun harus berkordinasi dengan kebijakan dari FEO, mengingat ada sponsor-sponsor global juga," ungkap Sahroni.

"Semua sponsor baik lokal maupun global akan dirilis paling lama minggu depan. Sudah ada timing yang kami sepakati, jadi harus patuh," lanjutnya.

Sebelumnya, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengaku heran dengan kerahasiaan sponsor Formula E yang sampai saat ini belum terungkap. Padahal, Formula E digelar kurang dari tiga minggu lagi.

BUMD PT Jakpro sebagai penyelenggara telah mengklaim Formula E sudah memiliki sponsor yang membiayai balapan. Namun, Gembong mempertanyakan kenapa sponsor belum diumumkan. Mengingat, tujuan suatu pihak mensponsori suatu kegiatan, mereka ingin namanya terpampang demi tujuan promosi.

"Katanya sponsor tidak mau diumumkan. Mana ada sponsor tidak mau diumumkan? Logikanya, namanya sponsor, ya terpampang, untuk mempromosikan dirinya," kata Gembong, beberapa waktu lalu.

Terpisah, Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo juga mengkritik soal belum diumumkannya sponsor untuk Formula E. Padahal, balapan mobil listrik ini digelar kurang dari tiga minggu lagi, yakni pada 4 Juni mendatang.

Angggara mengatakan, seharusnya di waktu tersisa kali ini pihak penyelenggara sudah memasang logo sponsor di berbagai perangkat promosi. Sebab, sponsor berkaitan dengan promosi acara.

"Sangat tidak logis jika sponsor sampai saat ini logonya belum dipampang. Di mana-mana sponsor itu ditukar dengan eksposur dan promosi, logo pemberi sponsor dipasang di mana-mana," tutur Anggara.