Dilarang Pasang Logo Saat Formula E Meski Sponsor, Heineken Pilih Gelar Nobar Sambil Promosi Bir di SCBD
Sirkuit Formula E (Foto: Instagram aniesbaswedan)

Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan minuman beralkohol, Heineken, tak mempermasalahkan atas larangan pemasangan logo dan penjualan bir saat gelaran Formula E Jakarta meskipun telah menjadi sponsor global.

Marketing Director of Multi Bintang Indonesia, Jessica Setiawan menyebut, pihaknya menghargai keputusan BUMD PT Jakpro selaku penyelenggara serta panitia pelaksana yang tak memberi ruang bagi Heineken untuk mempromosikan produknya saat Formula E dengan pertimbangan menjaga kearifan lokal.

Lagipula, dalam gelaran Formula E, pengunjung dilarang membawa minuman beralkohol saat menonton balapan di dalam area sirkuit.

"Kita tidak melihat dari segi pembatasannya. Jadi melihat dari kitanya sendiri, mempromosikan brand kita secara tanggung jawab. Artinya hanya terhadap kepada (orang yang berusia) 21 plus dan juga dilihat konteks lokal sendiri," kata Jessica dalam konferensi pers virtual, Selasa, 31 Mei.

Karenanya, Heineken akan mencari cara untuk mempromosikan minuman beralkohol yang mereka produksi dengan menggelar acara nonton bareng (nobar) bertajuk Formula E-xperience yang berlokasi di ASHTA District 8, SCBD, Jakarta Selatan.

"(Penjualan bir) tidak akan ada di sirkuit tapi sebenarnya akan ada di mall ASHTA yang sebenarnya itu adalah memang tempat konsumen kita dan disana 21 plus," ucap dia.

Sebagaimana diketahui, tercantumnya perusahaan bir merek Heineken dalam sponsor Formula E menjadi sorotan sejumlah pihak. Bahkan, hal ini ditentang oleh PA 212.

Menanggapi hal ini, Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Committee) Formula E Jakarta Ahmad Sahroni menegaskan bahwa tak akan ada penjualan bir serta pencantuman logo Heineken dalam ajang balap mobil listrik di Ancol pada 4 Juni nanti, meskipun menjadi sponsor.

"Perlu ditegaskan bahwa tidak ada penjualan bir dan logo perusahaan bir di ajang Jakarta E-Prix," kata Sahroni pada Jumat, 27 Mei.

Sahroni menjelaskan Heineken bukan sponsor resmi Jakarta E-Prix, melainkan sponsor global yang ditentukan oleh Formula E Operation (FEO).

"Perlu diketahui juga bahwa Heineken adalah sponsor global FEO, yang hadir dalam seluruh seri balapan Formula E di berbagai kota, termasuk di Diriyah, Arab Saudi,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPR RI tersebut.

Sahroni juga menegaskan meski merupakan sponsor global, namun FEO selaku pihak penyelenggara dan Heineken telah berkomitmen untuk menjunjung tinggi nilai-nilai masyarakat di negara atau kota yang menjadi host E-Prix.

“Pihak FEO, Heineken, dan perusahaan lainnya pun menjunjung tinggi budaya lokal dan nilai-nilai masyarakat negara yang menjadi tuan rumah gelaran Formula E. Jadi mereka akan menyesuaikan dengan kondisi di negara masing-masing. Ini adalah komitmen yang sudah ditegaskan sejak awal,” urainya.