JAKARTA - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin menyebut sudah ada salah satu badan usaha milik negara (BUMN) yang menyatakan kesiapannya dalam mensponsori Formula E 2023.
Hal ini berbeda dengan tahun lalu. Di mana, saat Anies Baswedan masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, tidak ada BUMN yang berminat menjadi sponsor balapan mobil listrik itu.
Perusahaan milik daerah yang disebut berminat menjadi salah satu sponsor Formula E adalah Perusahaan Listrik Negara (PLN). Namun, belum ada kepastian peran PLN dalam gelaran balapan mobil listrik tersebut. Hal ini diungkapkan Iwan dalam rapat kerja Komisi B DPRD DKI Jakarta.
"Kami intens komunikasi dengan PLN karena sangat berkaitan langsung dengan ini (mobil listrik). PLN dari regional Jakarta siap men-support. Kita sedang komunikasi bagaimana kerterlibatan maksimal PLN dalam Formula E," kata Iwan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa, 4 April.
Proses pembidikan sponsor balapan, lanjut Iwan, masih terus dilakukan. Katanya, sudah ada sejumlah pihak yang menyatakan minatnya untuk ikut membiayai gelaran Formula E tahun ini, meskipun Iwan mengaku belum bisa diungkapkan.
"Terkait sponsor sudah ada yang beberapa mengirimkan dan sudah fix akan ikut terlibat. Akan kami announce nanti. Di satu sisi kita juga sedang lakukan pembicaraan tapi paket-paket sponsor satu kali event untuk market sounding kepada korporasi swasta yang berminat dari Formula E," urai Iwan.
Sebelumnya, Anggota Steering Committee (SC) atau Dewan Pengarah Formula E Jakarta tahun 2023 Ahmad Sahroni memandang penyelenggaraan balapan pada tahun ini akan lebih lancar dan tak menemui banyak masalah.
Sebab, menurut Sahroni, balapan mobil listrik yang bakal digelar pada 3 dan 4 Juni mendatang, atau setelah Anies Baswedan tak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI, sudah lepas dari kaitan politik.
Tidak seperti Formula E tahun 2022 saat Sahroni menjabat sebagai Ketua Organizing Committee (OC) atau Panitia Pelaksana. Di mana, dalam perencanaannya banyak terjadi tarik-menarik politik antara Anies Baswedan dengan pihak yang punya sikap politik berbeda dengannya.
"Tentang Formula E 2023, pasti lah lebih lancar. Tidak ada politik lagi. Selesai di eranya saya (tahun 2022)," kata Sahroni dalam konferensi pers di Ancol, Jakarta Utara, Selasa, 28 Februari.
BACA JUGA:
Bahkan, menurut Sahroni, ajang balap mobil listrik pada tahun ini akan lebih mudah untuk mendapatkan sponsor, khususnya dari BUMN. Saat Anies masih menjadi Gubernur DKI, tak ada BUMN yang berminat menjadi sponsor Formula E.
"Saya yakin Jakpro dengan timnya akan melakukan sesuatu yang berbeda di event 2023 dan ini lebih ringan. Semoga BUMN juga sponsori. Kita sangat berharap karena tidak lagi ada politik-politik, kan. Kita berharap di era 2023 ada full support dari pemerintah untuk sukseskan Formula E," ungkap Sahroni.