Bagikan:

JAKARTA - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) tengah mendekati sejumlah perusahaan yang berpotensi sebagai sponsor gelaran Formula E pada tahun ini. Badan usaha milik negara (BUMN) juga masuk dalam sasaran lobi-lobi Jakpro.

Namun, Vice President Corporate Secretary PT Jakpro Syachrial Syarif belum membeberkan perusahaan pelat merah mana yang dijajaki sebagai calon sponsor balapan mobil listrik tahun kedua di Jakarta tersebut.

"Beberapa (perusahaan) sudah kita dekati. Ada swasta, ada juga yang BUMN. Tapi ini masih terlalu dini. Masih kita kunci dulu (belum diumumkan ke publik)," kata Syachrial saat dihubungi, Senin, 20 Februari.

Syachrial berharap BUMN bisa berpartisipasi untuk mendanai penyelenggaraan Formula E pada tahun ini. Mengingat, tahun lalu tak ada BUMN yang berkenan menjadi sponsor Jakpro untuk menggelar balapan.

"Kita harapkan begitu (BUMN mau sponosori. Minta doanya, teman-teman. Saya kira, ini kan untuk kita semua kalau (gelaran Formula E) berhasil," ucapnya.

Syachrial juga mengaku tak mengetahui berapa sponsor yang tengah didekati beserta target pemasukannya. Sebab, pihak yang mengurusi sponsor secara detail adalah panitia pelaksana.

Sementara, saat ini panitia belum dibentuk secara lengkap. Yang pasti, Ketua MPR yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) kembali menjadi Ketua Dewan Pengarah atau Steering Committee Formula E pada tahun ini.

Lalu, susunan panitia pelaksana atau organizing committee Formula E tahun 2022 belum ditetapkan secara resmi. Syachrial memastikan formasi kepanitiaan akan ditetapkan dalam waktu dekat.

"Panitia sudah hampir ditetapkan," tutur Syachrial.

Terkait sponsor Formula E, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah mempersilakan badan usaha milik negara (BUMN) untuk menjadi sponsor penyelenggaraan Formula E pada tahun ini.

Dalam gelaran tahun 2022, mantan Ketua Panitia Formula E Ahmad Sahroni saat itu pernah meminta Menteri BUMN Erick Thohir agar ada perusahaan pelat merah yang bisa ikut mensponsori ajang balap mobil listrik tersebut. Namun, tak ada satupun BUMN yang meliriknya.

"Silakan saja (BUMN sponsori Formula E)," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 9 Januari.

Namun, Heru enggan ikut mengurusi proses penyelenggaraan Formula E termasuk pembiayaan kegiatannya. Sebab, tahun ini, Formula E digelar dengan skema business to business (B2B) antara PT Jakpro dengan Formula E Operation (FEO) selaku pemegang lisensi Formula E.

"Itu kan bisnis, dong. Bagaimana (Jakpro mengajukan) proposalnya, silakan saja," ujarnya.

Sebagai informasi, FEO telah memasukkan jadwal penyelenggaraan di Jakarta pada tanggal 3 dan 4 Juni 2023 dalam kalender balapannya.

Jakpro selaku BUMD penyelenggara Formula E masih berkoordinasi intensif dengan Formula E Operation (FEO) selaku pemegang lisensi Formula E mengenai persiapan tim yang akan bertugas dalam perhelatan balap mobil listrik ini.

Selain itu, format acara dan konsep balapan Jakarta E-Prix itu masih dalam tahap penggodokan. Begitu juga dengan calon-calon sponsor yang akan berpartisipasi dalam balapan tahun ini.