JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mempersilakan badan usaha milik negara (BUMN) untuk menjadi sponsor penyelenggaraan Formula E pada tahun ini.
Dalam gelaran tahun 2022, mantan Ketua Panitia Formula E Ahmad Sahroni saat itu pernah meminta Menteri BUMN Erick Thohir agar ada perusahaan pelat merah yang bisa ikut mensponsori ajang balap mobil listrik tersebut. Namun, tak ada satupun BUMN yang meliriknya.
"Silakan saja (BUMN sponsori Formula E)," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 9 Januari.
Namun, Heru enggan ikut mengurusi proses penyelenggaraan Formula E termasuk pembiayaan kegiatannya.
Sebab tahun ini, Formula E digelar dengan skema business to business (B2B) antara PT Jakarta Propertindo selaku BUMD penyelenggara dan Formula E Operation (FEO) selaku pemegang lisensi Formula E.
"Itu kan bisnis, dong. Bagaimana (Jakpro mengajukan) proposalnya, silakan saja," ujarnya.
Sebagai informasi, FEO telah memasukkan jadwal penyelenggaraan di Jakarta pada tanggal 3 dan 4 Juni 2023 dalam kalender balapannya.
"2023 masuk kalender race FEO yang diumumkan resmi melalui webnya. Perhelatan diselenggarakan selama 2 hari, tentatif, 3 dan 4 Juni," kata VP Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo Syachrial Syarif dalam pesan singkat, Jumat, 6 Januari.
BACA JUGA:
Syachrial menerangkan, Jakpro selaku BUMD penyelenggara Formula E akan masih berkoordinasi intensif dengan FEO selaku pemegang lisensi Formula E mengenai persiapan tim yang akan bertugas dalam perhelatan balap mobil listrik ini.
Selain itu, format acara dan konsep balapan Jakarta E-Prix itu masih dalam tahap penggodokan. Begitu juga dengan calon-calon sponsor yang akan berpartisipasi dalam balapan tahun ini.
"Jakpro kembali mengharapkan dukungan seluruh pihak agar perhelatan net zero race dengan campaign sustainability yang mendunia ini dapat berjalan dengan lancar," papar Syachrial.