Bagikan:

JAKARTA - Anggota Steering Committee (SC) atau Dewan Pengarah Formula E Jakarta tahun 2023 Ahmad Sahroni memandang penyelenggaraan balapan pada tahun ini akan lebih lancar dan tak menemui banyak masalah.

Sebab, menurut Sahroni, balapan mobil listrik yang bakal digelar pada 3 dan 4 Juni mendatang, atau setelah Anies Baswedan tak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI, sudah lepas dari kaitan politik.

Tidak seperti Formula E tahun 2022 saat Sahroni menjabat sebagai Ketua Organizing Committee (OC) atau Panitia Pelaksana. Di mana, dalam perencanaannya banyak terjadi tarik-menarik politik antara Anies Baswedan dengan pihak yang punya sikap politik berbeda dengannya.

Hal ini tampak pada perencanaan Formula E yang digelar tahun 2022. Suara fraksi-fraksi di DPRD DKI saat itu terpecah saat adanya usulan hak interpelasi untuk meminta penjelasan kepada Anies terkait tranparansi anggaran Formula E.

"Tentang Formula E 2023, pasti lah lebih lancar. Tidak ada politik lagi. Selesai di eranya saya (tahun 2022)," kata Sahroni dalam konferensi pers di Ancol, Jakarta Utara, Selasa, 28 Februari.

Bahkan, menurut Sahroni, ajang balap mobil listrik pada tahun ini akan lebih mudah untuk mendapatkan sponsor, khususnya dari badan usaha milik negara (BUMN). Saat Anies masih menjadi Gubernur DKI, tak ada BUMN yang berminat menjadi sponsor Formula E.

"Saya yakin Jakpro dengan timnya akan melakukan sesuatu yang berbeda di event 2023 dan ini lebih ringan. Semoga BUMN juga sponsori. Kita sangat berharap karena tidak lagi ada politik-politik, kan. Kita berharap di era 2023 ada full support dari pemerintah untuk sukseskan Formula E," ungkap Sahroni.

Sebagai informasi, balapan Formula E tahun ini kembali digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol pada tanggal 3 dan 4 Juni 2023. PT Jakpro selaku BUMD penyelenggara Formula E kembali menunjuk Ikatan Motor Indonesia (IMI) sebagai penanggung jawab teknis balapan Formula E tahun ini.

Susunan kepanitiaan saat ini telah dibentuk. Ketua MPR RI Bambang Soesatyo ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengarah Formula E 2023. Lalu, mantan pembalap nasional, Ananda Mikola ditunjuk menjadi Ketua Panitia Pelaksana.

Sementara, Ahmad Sahroni yang sebelumnya menjabat Ketua Panitia Pelakasana pada Formula E tahun 2022, kini menjadi Anggota Dewan Pengarah.

Dua kader PDIP juga masuk dalam jajaran Dewan Pengarah Formula E 2023. Mereka adalah Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dan Wali Kota Medan yang juga menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution.