JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengonfirmasi Presiden Joko Widodo diundang untuk menonton Formula E. Riza memastikan Jokowi yang bakal membuka gelaran balap pada Sabtu, 4 Juni, besok.
"Presiden tentu diundang. Tidak hanya diundang tapi membuka. Kita tunggu nanti," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 3 Juni.
Tak hanya Jokowi, panitia dan penyelenggara Formula E juga mengundang seluruh pimpinan partai politik untuk menonton balapan mobil listrik tersebut.
"Pimpinan partai semua diundang. Tapi saya belum tahu siapa yang bisa (hadir) dan siapa yang tidak," ujar Riza.
Sementara itu, pada hari ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Ketua Panitia Pelaksana Formula E Ahmad Sahroni mengecek kondisi sirkuit untuk terakhir kalinya sebelum balapan dimulai pada esok hari.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini memastikan seluruh sarana dan prasarana penyelenggaraan balapan ini telah siap.
"Kami melihat secara persiapan sudah siap semuanya. Kita berharap semua berjalan dengan baik. Kalau ditanya apa kejutannya, kita berharap tidak ada kejutan-kejutan. Semua berjalan sesuai rencana," ucap Anies di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC).
Kemarin, Anies sempat dimintai konfirmasi soal kehadiran Presiden Joko Widodo untuk menonton gelaran Formula E pada Sabtu, 4 Juni mendatang.
Alih-alih menjawab soal kepastian kedatangan Jokowi, Anies menyebut semua orang akan disambut ketika hadir di sirkuit Jakarta E-Prix untuk menonton balapan.
"Besok kita semua memiliki daftar undangan dalam seminggu terakhir. Jadi, kita akan melihat apakah itu mengkonfirmasi. Tetapi pada dasarnya semua diundang," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 2 Juni.
"Ini adalah sebuah event semua orang akan disambut, kita berharap semua bisa berjalan dengan lancar," lanjutnya.
BACA JUGA:
Anies menegaskan Formula E bukanlah kegiatan yang bersifat politis. Ajang balap mobil listrik ini, bagi Anies, adalah event olahraga yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI, serta berkolaborasi dengan Formula E Operation dan Ikatan Motor Indonesia (IMI).
"Bagi kami yang terpenting acaranya berjalan dengan sangat baik karena ini bukan acara politik. Ini adalah kesempatan bagi Indonesia, bagi Jakarta, untuk berada di pentas dunia. Kami berharap semua orang yang diundang dapat menikmati, merayakan Jakarta dan dunia," tutur dia.