Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, dalam beberapa kali belakangan, irit bicara mengenai persiapan penyelenggaraan Formula E.

Saat mendapat pertanyaan mengenai gelaran balap mobil listrik di kawasan Ancol ini, Riza melemparkan kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku BUMD penyelenggara.

"Itu silakan ditanyakan langsung kepada Jakpro sebagai penyelenggara. Tentu, semuanya dipertimbangkan oleh Jakpro dengan Ancol," kata Riza di Balai Kota DKI, Rabu, 18 Mei.

Menurut politikus Partai Gerindra ini, tidak semua program Pemprov DKI, terlebih kegiatan olahraga yang berskema business to business seperti Formula E bisa ditanyakan kepada dirinya.

"Jadi, hal-hal itu jangan semua tanya sam Wagub. Masak, Wagub ngurusin yang begituan? Uurusan Formula E, tanyakan ke Jakpro," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengaku heran dengan kerahasiaan sponsor Formula E yang sampai saat ini belum terungkap. Padahal, Formula E digelar kurang dari tiga minggu lagi.

BUMD PT Jakpro sebagai penyelenggara telah mengklaim Formula E sudah memiliki sponsor yang membiayai balapan. Namun, Gembong mempertanyakan kenapa sponsor belum diumumkan. Mengingat, tujuan suatu pihak mensponsori suatu kegiatan, mereka ingin namanya terpampang demi tujuan promosi.

"Katanya sponsor tidak mau diumumkan. Mana ada sponsor tidak mau diumumkan? Logikanya, namanya sponsor, ya terpampang, untuk mempromosikan dirinya," kata Gembong saat dihubungi, Selasa, 17 Mei.

Gembong pun pesimistis dengan kesiapan penyelenggaraan balapan mobil listrik yang digelar di Ancol ini. Begitu pula dengan klaim panitia pelaksana yang menyatakan Formula E bisa mendulang untung hingga Rp1,4 triliun.

"Menghitung keuntungan jangan diawang-awang. Saya yakin, keuntungan itu bukan berarti dalam arti BUMD mendapat keuntungan real, tapi dihitung multilevel efeknya," ungkap Gembong.