JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi keinginan dari Fraksi PDIP DPRD DKI mencoret anggaran Formula E jika diajukan oleh eksekutif dalam pembahasan APBD.
Wagub Riza mengaku tidak masalah soal ancaman PDIP tersebut. Sebab, Riza memperkirakan Pemprov DKI akan bisa mendapat sponsor dari pihak swasta untuk membiayai Formula E.
"Insyallah, ke depan harapan kita penggunaan anggaran Formula E pada tahun-tahun berikutnya, itu dapat menggunakan anggaran dari publik, masyarakat, dari swasta, atau dari sponsor," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 28 September.
Lagipula, kata Riza, sikap PDIP yang tak mau mengizinkan adanya penganggaran Formula E dalam APBD merupakan haknya sebagai anggota legislatif.
"Itu kewenangan dari DPRD, punya pendapat, sikap masing-masing terkait anggaran. Silakan. Kan ada hak dari eksekutif, ada hak dari DPRD. Semua dibahas bersama, antara eksekutif dan DPRD. Nanti diputuskan bersama," ujarnya.
Sebelumnya, anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Manuara Siahaan mengajak para Anggota DPRD untuk tak mengizinkan atau mencoret pengajuan anggaran Formula E dari Pemprov DKI dalam pembahasan APBD Perubahan (APBD-P) tahun 2021 dan rancangan APBD tahun 2022.
BACA JUGA:
Usulan ini ditawarkan Manuara jika Pemprov DKI belum juga memberikan dokumen revisi kajian kelayakan atau feasibility study Formula E sampai pembahasan anggaran dilakukan nanti.
Studi kelayakan ini dibuat oleh BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai penyelenggara Formula E di Jakarta. Studinini memuat kelayakan Formula E secara penganggaran, dampak ekonomi, lingkungan, hingga pelaksanaan teknisnya.
"Saya mengharapkan pada pembahasan APBD-P yang akan datang, supaya apabila perbaikan kajian itu belum kita verifikasi dan belum kita terima, saya mengharapkan supaya dalam rapat-rapat pembahasan apbd nanti semua anggara yang dialokasikan untuk Formula E kita coret saja," kata Manuara.