Pihak Keluarga Sebut Ridwan Kamil dan Istri Yakini Eril Sudah Wafat
Foto via Instagram Atalia Praratya

Bagikan:

JAKARTA - Kakak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman menyebut saat ini adiknya beserta sang istri, Atalia Praratya telah ikhlas melepas kepergian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.

Dalam konferensi pers di Gedung Sate, Erwin menyebut Kang Emil dan Atalia percaya kalau putra sulungnya, Eril telah meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss.

"Kang Emil dan Teh Lia menyampaikan bahwa mereka ikhlas dan meyakini bahwa Emeril Kahn Mumtadz yang kita kenal sebagai Eril sudah wafat, pulang ke rahmatullah karena tenggelam," kata Erwin dalam tayangan YouTube Pemprov Jawa Barat, Jumat, 3 Juni.

Erwin menuturkan, pihak keluarga sudah berkoodinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat dan memutuskan untuk menyalatkan Eril dalam salat gaib sesuai syariat Islam.

"Di mana dalam hal ini, memberikan, menunaikan hak almarhum Eril sebagai muslim dari muslim lain, yaitu disegerakan disalatkan mana kala wafat," ucap dia.

Terpisah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat (Jabar) menyerukan seluruh warga melaksanakan salat ghaib untuk mendoakan putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz, yang hilang saat berenang di Sungai Aare, Swiss.

Emmeril yang akrab disapa Eril dinyatakan meninggal dunia setelah tujuh hari pencarian tak menemukan hasil.

Dalam edaran tersebut, Rachmat menuturkan, MUI Jabar sudah menemui dengan pihak keluarga pada Kamis, 2 Juni, malam. Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, Ridwan Kamil dan istri sudah mengikhlaskan dan meyakini bahwa Emmeril alias Eril sudah meninggal dunia karena tenggelam.

KBRI Swiss juga menyampaikan bahwa pihak otorita setempat sudah mengubah status pencarian ananda tercinta Emmeril Kahn Mumtadz yang tadinya berstatus mencari orang hilang (missing person) menjadi mencari orang yang tenggelam (drowned person).

"Hal ini mengisyaratkan bahwa orang yang dicari dimungkinkan sudah meninggal dunia," kata Rachmat.

Oleh karena itu, lanjut Rachmat, dengan memperhatikan ketentuan Syara' maka jenazah harus segara disalatkan. Karena jenazah belum ditemukan maka salat jenazah dilakukan dengan cara salat ghaib.

"Karena itu MUI Jawa Barat menyerukan kepada seluruh masyarakat muslim untuk melakukan salat ghaib atas almarhum Emmeril Kahn Mumtadz pada hari ini, Jumat, 3 Juni di setiap Masjid atau Musala, bisa sebelum ataupun ba'da salat Jumat," demikian Rachmat.