Gubernur Anies Minta Seluruh Masjid di Jakarta Salat Gaib untuk Eril
Gubernur DKI Anies Baswedan (Foto via Facebook Anies Baswedan)

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta seluruh masjid di Jakarta melaksanakan salat gaib bagi Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hilang di Sunga Aare, Swiss.

Anies menginstruksikan Kepala Biro Dikmental Provinsi DKI Jakarta Gunas Mahdianto untuk membuat imbauan pelaksanaan salat gaib tersebut kepada semua masjid.

"Kepada Karo Dikmental, harap segera membuat ajakan dan imbauan kepada seluruh masjid di Jakarta agar mendirikan shalat ghaib pasca shalat Jumat bagi ananda Emmiril Khan Mumtaz, putra dari Ibu Atalia dan Bapak Ridwan Kamil yang hilang di sungai Aare, Bern, minggu lalu. Ajakan tersebut harus diterima oleh semua masjid sebelum pukul 11 pagi ini," tulis Anies dalam keterangannya, Jumat, 3 Juni.

Kemudian, Anies menginstruksikan kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemprov DKI Jakarta agar menggelar salat Jumat sekaligus salat gaib, serta mendoakan Eril.

"Kepada seluruh Kepala OPD agar memastikan semua kantor di lingkungan Pemprov DKI yang menyelenggarakan ibadah shalat Jumat juga mendirikan shalat ghaib. Harap mengajak serta seluruh pegawai Pemprov DKI yang melakukan shalat Jumat untuk ikut mendirikan shalat ghaib dan mendoakan ananda Eril," ungkap dia.

Sebelumnya, Kakak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman menyebut saat ini adiknya beserta sang istri, Atalia Praratya telah ikhlas melepas kepergian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.

Dalam konferensi pers di Gedung Sate, Erwin menyebut Kang Emil dan Atalia percaya bahwa Eril telah meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss.

"Kang Emil dan Teh Lia menyampaikan bahwa mereka ikhlas dan meyakini bahwa Emeril Kahn Mumtadz yang kita kenal sebagai Eril sudah wafat, pulang ke rahamtullah karena tenggelam," kata Erwin dalam tayangan YouTube Pemprov Jawa Barat.

Erwin menuturkan, pihak keluarga sudah berkoodinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat dan memutuskan untuk menyalatkan Eril dalam salat gaib sesuai syariat Islam.

"Di mana dalam hal ini, memberikan, menunaikan hak almarhum Eril sebagai muslim dari muslim lain, yaitu disegerakan disholatkam mana kala wafat," ucap dia.