Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan menanggapi soal keinginan Panitia Pelaksana (Organizing Committee) Formula E agar ada perusahaan BUMN yang bisa memberi sponsor pada gelaran balapnya.

Anies mengatakan dirinya fokus mempersiapkan rencana penyelenggaraaan balap mobil listrik ini dengan sebaik-baiknya hingga hari-H balapan pada Sabtu, 4 Juni mendatang.

"Pokoknya, kita semua pada bersiap menyelenggarakan. Ini tinggal 2 hari lagi, pada fase ini konsentrasi kita adalah memastikan semua rencana berjalan dengan baik," tutur Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 2 Juni.

Anies ingin Formula E berjalan dengan lancar, sehingga bisa membawa nama baik Indonesia di mata dunia. Termasuk, mengirim pesan bahwa Jakarta tengah bersiap diri untuk menggencarkan penggunaan kendaraan listrik.

"Doakan insyaallah berjalan lancar. Dengan begitu, insyaallah ini akan mengirimkan pesan bahwa masa depan adalah masa di mana kita harus ramah lingkungan. Formula E ini menandai babak baru untuk kita bertransformasi menggunakan kendaraan ramah lingkungan di jakarta," urainya.

Berbeda dengan Anies, Ketua Panitia Pelaksana Formula E Ahmad Sahroni menjelaskan alasan dirinya memohon Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir agar BUMN bisa memberi sponsor untuk perhelatan Formula E.

"Saya menyampaikan per hari ini tentang BUMN. Kenapa orang bilang 'lo melas-melas kemarin minta sponsor'. Ini bukan masalah duit tapi pride (kebanggaan)," kata Sahroni saat meet and greet atau temu sapa pembalap Formula E di kawasan Monumen Nasional (Monas).

Sahroni mengungkapkan, panitia pelaksana meminta BUMN mensponsori Formula E karena ajang balap mobil listrik ini digelar bukan hanya untuk menampilkan wajak Jakarta, namun juga Indonesia.

Mengingat, gelaran Jakarta E-Prix di Ancol pada Sabtu, 4 Juni mendatang akan disiarkan di 170 negara.

"Gue memelas minta BUMN untuk bergabung demi bangsa dan negara, bukan melas karena faktor yang lain. Karena saya melas untuk BUMN untuk ikut serta bahwa Indonesia ada untuk kegiatan formula E," ucap Sahroni.

"Bahwa BUMN hadir itu untuk Indonesia. Bukan Anies atau Jakarta, tapi Indonesia. Setuju kan ya? Gue melas ke BUMN untuk Indonesia," lanjutnya.