Proyek Resor Ski Terbesar di Eropa Disebut Dapat Mengganggu Beberapa Gletser Terakhir di Pegunungan Alpen
Ilustrasi kawasan pegunungan salju di Austria. (Wikimedia Commons/GT1976)

Bagikan:

JAKARTA - Sebuah proyek yang disebut 'resor ski gletser terbesar di Eropa' memiliki potensi untuk mengganggu beberapa tempat liar terakhir di benua itu, dengan sejumlah orang berkomitmen untuk menghentikan pembangunan.

Megaproyek untuk menghubungkan dua resor ski yang disebut Gletser Pitztal dan Gletser Ötztal/Sölden di Tyrol, Austria menempatkan gletser di sini terancam punah. Perubahan iklim telah mempercepat pencairan gletser di Pegunungan Alpen, membahayakan keanekaragaman hayati yang bergantung padanya.

Konstruksi enam tahun akan secara dramatis mengubah lanskap alam. Beberapa di antaranya harus terjadi langsung di gletser di ketinggian lebih dari 2.800 meter.

WWF Austria menyatakan dalam sebuah laporannya, proyek tersebut bertujuan untuk membangun tiga lift ski baru, restoran dan bar (untuk hingga 1600 tamu), sebuah terowongan (panjang 600 m, diameter 7 m) hingga sistem salju buatan tambahan. Ini akan membutuhkan penggunaan beton 35.000 m dan peledakan 750.000 m³ batu, tanah dan es.

Proyek konstruksi yang sangat besar itu akan membentang hingga Linker Fernerkogel, sebuah gunung yang masih asli dengan tiga gletser.

"Jika Anda melakukan proyek konstruksi sebesar ini di atas sana, Anda mengubah lanskap pegunungan tinggi yang liar dan murni menjadi lanskap industri," kata seorang karyawan Asosiasi Alpine Austria Benjamin Stern, mengutip Euronews 31 Desember.

Dia adalah anggota aktif dari perlawanan sipil yang berkembang yang menangani proyek tersebut. Merek pakaian luar ruangan Patagonia juga bergabung dengan merilis film dokumenter tentang gerakan tersebut.

"Begitu kehancuran ini terjadi, daerah pegunungan alami ini akan hilang selamanya, hilang dari alam, bagi kita dan generasi berikutnya," jelas duta salju merek tersebut dan pemain papan seluncur salju di pedalaman, Mitch Tölderer.

Untuk diketahui, keanekaragaman hayati yang luas dalam bahaya termasuk mata air, sungai serta spesies asli Alpine seperti ibex, belibis salju dan belibis hitam, hingga burung nasar berjanggut dan elang emas. Banyak rumput dan hutan Alpine merupakan habitat yang terancam punah, dilindungi oleh peraturan Uni Eropa.

Intrusi yang parah akan menyebabkan hilangnya banyak habitat. "Jika zona Alpen yang tinggi menghilang, sejumlah besar spesies juga akan menghilang," terang Dr Brigit Sattler dari departemen Riset limnologi di Universitas Innsbruck. "Ini adalah skenario horor yang nyata."