JAKARTA - Pihak berwenang Amerika Serikat (AS) pada Hari Selasa mendakwa seorang pria Kolombia, dengan konspirasi untuk melakukan pembunuhan atau penculikan di luar Amerika Serikat terkait dengan pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise, tuduhan resmi pertama dalam kejahatan ini.
Otoritas Haiti telah menangkap puluhan orang setelah pembunuhan Juli yang meninggalkan kekosongan politik di negara Karibia itu. Tapi, hingga saat ini belum ada penuntutan yang dilakukan terhadap siapa pun, dengan penyelidikan menuai keluhan tentang penundaan dan intimidasi pejabat.
Departemen Kehakiman AS mengatakan dalam sebuah pernyataan, Mario Palacios, mantan perwira militer Kolombia, adalah bagian dari konspirasi yang pertama kali direncanakan untuk menculik Moise tetapi berkembang menjadi plot pembunuhan, setelah konspirator tidak dapat menemukan pesawat untuk membawa presiden keluar dari Haiti.
"Pernyataan pengaduan menuduh bahwa, pada 7 Juli 2021, Palacios dan lainnya memasuki kediaman presiden di Haiti dengan maksud dan tujuan membunuh Presiden Moise, dan faktanya presiden terbunuh," kata Departemen Kehakiman dalam pernyataannya, mengutip Reuters 5 Januari.
Palacios juga didakwa dengan "memberikan dukungan material yang mengakibatkan kematian."
Salah satu anggota konspirasi, seorang pria Haiti-Amerika yang digambarkan sebagai "Co-conspirator #1," melakukan perjalanan ke Amerika Serikat pada akhir Juni untuk meminta bantuan untuk melanjutkan plot," menurut pernyataan itu.
Palacios pada Selasa sore muncul pertama kali di Pengadilan Distrik AS di Miami, mengenakan pakaian sipil dengan borgol di pergelangan tangannya yang diikat dengan rantai di pinggangnya.
Berbicara dalam Bahasa Spanyol, Palacios mengatakan kepada pengadilan melalui seorang penerjemah, dia tidak mengenal siapa pun di Amerika Serikat dan satu-satunya penghasilannya adalah pensiun militer Kolombia senilai sekitar 375 dolar AS per bulan.
BACA JUGA:
Palacios adalah bagian dari kelompok lima orang yang dikenal sebagai 'Tim Delta' yang memasuki kamar tidur Moise untuk menembaknya, menurut laporan Bulan Agustus oleh Polisi Nasional Haiti tentang pembunuhan itu. Empat anggota lainnya dari kelompok itu berada dalam tahanan Haiti.
"Perdana Menteri Ariel Henry ingin keadilan ditegakkan dalam pembunuhan keji Jovenel Moise," kata juru bicara kantor perdana menteri ketika ditanya sebelumnya tentang penangkapan itu.
Untuk diketahui, Palacios ditahan di Jamaika pada bulan Oktober dan dideportasi ke Kolombia pada Hari Senin. Selama singgah di Panama, dia setuju untuk melakukan perjalanan ke Amerika Serikat sebagai gantinya, kata Departemen Kehakiman AS.