Bagikan:

JAKARTA - Orang-orang bersenjata gagal berusaha membunuh Perdana Menteri Haiti Ariel Henry dalam sebuah acara pada Hari Sabtu, untuk memperingati kemerdekaan negara Karibia itu kata kantornya dalam sebuah pernyataan.

Kantor Henry mengatakan pada Hari Senin, 'para bandit dan teroris' telah mencoba untuk menembak perdana menteri di sebuah gereja di kota utara Gonaives, di mana upacara menandai ulang tahun ke-218 kemerdekaan sedang berlangsung.

Rekaman video yang disiarkan di media sosial menunjukkan Henry dan rombongannya bergegas menuju kendaraan mereka, ketika sebuah kelompok bersenjata mulai melepaskan tembakan di luar katedral di Gonaives, mengutip Reuters 4 Januari.

Media lokal mengatakan satu orang tewas dan dua terluka dalam tembakan itu. Polisi nasional tidak dapat segera mengkonfirmasi korban.

Terkait dengan insiden tersebut, kantor perdana menteri mengatakan surat perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk tersangka yang menembaki konvoi Perdana Menteri Henry.

Serangan itu telah memperbaharui kekhawatiran tentang keselamatan para pejabat di Haiti, yang telah terperosok dalam kekacauan politik sejak pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada Juli tahun lalu.

Untuk diketahui, Ariel Henry yang pemerintahannya menghadapi tantangan yang meningkat terhadap legitimasinya, dilantik sebagai perdana menteri hampir dua minggu setelah pembunuhan Moise di tangan tersangka tentara bayaran.

Hingga saat ini, Haiti belum menetapkan tanggal untuk memilih pengganti mendiang Presiden Jovenel Moise.