Diduga Rekam Karyawan Wanita Asing Saat Mandi, Pemilik Pabrik Diperiksa Polisi
Ilustrasi. (Pexels/Andrea Piacquadio)

Bagikan:

JAKARTA - Polisi tengah menggelar penyelidikan terkait dugaan aksi perekaman secara ilegal terhadap karyawan wanita asing yang dilakukan pemilik pabrik, saat kebakaran misterius hancurkan banyak bukti.

Penyelidikan dilakukan terhadap pemilik pabrik di Pocheon, Provinsi Gyeonggi, karena diduga secara ilegal merekam seorang pekerja perempuan kewarganegaraan asing di sana.

Pria yang identitasnya disamarkan tersebut dituduh merekam korban ketika tengah mandi, melalui cermin dua arah yang telah dia pasang sebelumnya di kamar mandi wanita di tempat kerja, menurut polisi Pocheon, Rabu.

Pekerja perempuan yang belakangan diketahui berasal dari Filipina tersebut, membuat laporan polisi pada Hari Senin, setelah dia melihat kilatan mencurigakan di cermin.

Melalui investigasi awal, polisi menemukan cermin menjadi dua arah, muncul reflektif di satu sisi dan transparan di sisi lain, memungkinkan seseorang dari satu sisi untuk melihat yang lain tetapi tidak sebaliknya.

Polisi menduga, bahwa pemilik pabrik merekam korban yang tengah mandi saat itu dengan menggunakan telepon selulernya.

Kebetulan atau tidak, tak sampai sehari setelah korban membuat laporan polisi, kebakaran terjadi di pabrik tempatnya kerja pada Selasa pukul 03.40 dinihari, 14 jam setelah polisi memulai penyelidikan.

ilustrasi wanita mandi
Ilustrasi. (Pexels/Andrea Piacquadio)

Api berhasil dipadamkan setelah petugas berjuang selama lima jam. Namun, dua bangunan pabrik, termasuk kamar mandi, ludes terbakar menghancurkan banyak bukti.

Polisi sedang melakukan investigasi forensik terhadap telepon pemilik pabrik, serta penyelidikan tambahan pada adegan untuk menemukan penyebab pasti api. Sementara, pemilik pabrik mengklaim kebakaran mungkin telah terjadi oleh salah satu karyawannya.

"Itu bisa membalas dendam terhadap saya oleh kolega wanita itu," ujarnya kepada penyiar lokal SBS, mengutip Korea Times 29 Desember.

Terpisah, Kim Dal-sung, kepala Pusat Dukungan Pekerja Migran di Pocheon, mengatakan pihak berwenang harus menyelidiki kebakaran dan kejahatan spycam secara menyeluruh.

"Pemilik pabrik tampaknya menyalahkan pekerja untuk pembakaran untuk menutupi kasus spycam ilegal. Polisi harus segera menyelidiki untuk melihat apakah ada tuduhan tambahan terhadapnya," harapnya.

Terkait