JAKARTA - Masyarakat di Kabupaten Flores Timur, NTT, berhamburan setelah digoyang gempa pada Selasa, 14 Desember siang tadi. Gempa diperkirakan terjadi sekitar pukul 10.45 WIT.
Salah satu warga di Flores Timur, Larantuka, Fransiskus Tukan menuturkan, gempa terjadi dalam durasi yang singkat.
"jadi awalnya pelan sekali dirasakan tapi terjadi beberapa kali. Warga, termasuk saya masih tenang dengan kekuatan gempa kecil ini," ujar Frano, sapaan Fransiskus saat dihubungi VOI dari Jakarta, Selasa, 14 Desember.
Namun, sambung Frano, kekuatan gempa meningkat secara tiba-tiba dan membuat warga panik, berlarian dan berhamburan ke luar rumah. Hampir di setiap rumah, warga mencari lokasi aman dengan berdiri di halaman atau jalan-jalan kota.
"Jadi ini rasanya besar gempanya. Ibaratnya yang lagi tidur nyenyak juga bisa merasakan. Dari yang kecil, pelan-pelan, tiba-tiba langsung besar. Semua warga berlarian ke halaman rumah menghindari bangunan roboh atau material bangunan," tambah Frano.
BACA JUGA:
Sampai berita ini diturunkan, warga belum berani masuk ke rumah kembali. Mereka umumnya berada di halaman atau tanah lapang yang jauh dari bangunan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) mengeluarkan peringatan terjadinya tsunami di wilayah timur Indonesia menyusul gempa bumi berkekuatan 7,5 pada hari ini.
”Peringatan Dini Tsunami di SULSEL,NTT,SULTRA,NTB,MALUKU,Gempa Mag:7.5, 14-Des-21 10:20:22WIB, Lok:7.59LS,122.26BT,Kdlmn:12Km,” bunyi peringatan tertulis BMKG hari ini.