Kapolri Sigit: Pengalaman Novel Baswedan Dkk Memperkuat Upaya Pemberantasan Korupsi
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (DOK Humas Polri/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan, pengalaman Novel Baswedan dan kawaan-kawan dapat membantu menyelesaikan budaya korupsi di Indonesia. Hal ini merupakan salah satu alasan kenapa Novel ditempatkan disisi pencegahan.

"Tentunya rekam jejak ini bisa menjadi dasar pada saat melakukan kegiatan-kegiatan untuk menyelesaikan potensi kebocoran akar-akar masalah karena budaya korupsi," ujar Sigit kepada wartawan, Jumat, 10 Desember.

Selain itu, pengalaman Novel pun bisa memperkuat penanganan kasus tindak pidana korupsi. Sehingga, budaya korupsi sedikit demi sedikit akan terkikis dan menghilang.

"Kita ubah dengan pengalaman mereka kita bisa memperkuat upaya-upaya penanganan pemberantasan korupsi khususnya di sektor-sektor pencegahan," kata Sigit.

"Karena memang penindakan itu ultimum remedium, yang paling penting adalah bagaimana mencegah merubah budaya supaya masyarakat supaya penyelenggara negara memahami dan kemudian ini bersama-bersama kita bangun," sambung Sigit

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Novel Baswedan dan 43 eks pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka resmi mejadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Korps Bhayangkara.

Dengan resminya Novel dan kawan-kawan menjadi ASN Polri, diharapkan dapat memperkuat Korps Bhayangkara. Terlebih dalam sektor pencegahan tindak pidana korupsi.