Sebut Guru Pasantren Perkosa 12 Santriwati Sudah Takdir Allah, Netizen Ini Dikecam: Hasutan Setan Kok Takdir?
Ilustrasi (Foto: Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Aksi bejat guru pasantren yang mencabuli 12 santriwati mendapat atensi dari warganet Twitter. Jumat, 10 Desember, tagar #setan menempati posisi puncak trending topic di aplikasi berlambang burung biru tersebut. 

Kemarahan netizen pun diluapkan dengan cuitan-cuitan bernada kecaman pada pelaku. Tak sedikit yang membagikan wajah dari pelaku yang tega melakukan aksi biadap pada santriwatinya. Dari kasus ini ada santriwati yang hamil dan melahirkan. 

Bermula dari cuiatan akun @Muhadkly**** yang bilang apa yang salah dari para santriwati ini. Sehari-hari meski sudah mengenakan pakaian tertutup toh masih menjadi korban dari pemerkosaan. 

"Mau nyalahin apa kira-kira ke para santriwati ini? Kurang waspada? Kurang tertutup pakaiannya? Telalu percaya sama laki-laki? Yok, orang-orang suci, ditunggu ceramah moralnya. Sajak-sajak tersiratnya juga boleh. Mereka pasti butuh banget tuh," ucap @Muhadkly**** dikutip Jumat, 10 Desember.

Cuitan ini telah dibagikan oleh 13 ribu lebih per hari ini. Netizen mengecam keras kelakuan guru pasantren bejat ini. "Hukum yang adil harus ditegakkan, sudah muak dengan para monster yang bermunculan, rasa tidak aman menghantui di tiap sudut kehidupan. Perempuan butuh rasa aman," balas akun @Darmawan*****

Selain cuitan bernada kecaman, ada juga netizen yang bilang kalau yang dialami korban santriwati merupakan takdir yang sudah ditetapkan. Cuitan inilah yang mendapat respons negatif. Bagaimana mungkin, aksi pelecehan dan pemerkosaan terhadap belasan santriwati disebut sebagai takdir? 

"Pakai pakaian tertutup hanya bagian dari ikhtiar mas dan juga keyakinan klo badan ini Allah yg punya sehingga Allah berhak mengatur apa yg boleh apa yg ega, termasuk bagaimana berpakaian, klo sudah pakai pakai baju tertutup tp masih ad yg melecehkan berarti takdir," tulis akun @rimy****dengan profil perempuan tersebut. 

"Padahal mbaknya nih perempuan lho, sedih bacanya, kenapa harus nyalahin takdir? Kenapa mbk gak bilang itu yang salah yah otak biadap si pelaku?," balas netizen yang lain. 

"Si pelaku salah dan bejat, saya ga bilang pelaku nya ga salah. Hanya dalam memaknai suatu peristiwa buruk yg terjadi sm kita, kita harus ttg ingat Allah mba, semua terjd atas izin Allah, ya memang perlu proses utk bs ikhlas dan menerima takdir buruk yg Allah kasih ke kita," balas akun  @rimy****. 

Cuitan @rimy**** kemudian diunggah lagi oleh akun @tubirfess. Cuitannya pun berisi kecaman, kenapa Allah selalu dijadiin tameng dari hal yang buruk.

"Heran sama mbaknya, sejak kapan prilaku yang udah jelas2 hasutan setan malah dijadiin takdir dari Tuhan? Jangan apa2 dihubungkan sama agama, padahal pelaku sendiri udah melanggar kewajiban dari Allah untuk menjaga nafsu," balas @tubirfess. 

Kasus itu mulai terungkap sejak adanya laporan sekitar bulan Mei 2021 ke Polda Jawa Barat. Setelah itu, laporan tersebut ditindaklanjuti dengan penyelidikan dan penyidikan hingga berkas perkara lengkap dan dilimpahkan ke kejaksaan.

Dari kasus tersebut, diketahui seorang guru melakukan tindakan asusila kepada 12 orang santriwati. Bahkan sudah ada santriwati yang hamil dan melahirkan beberapa orang anak.