Bagikan:

JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri siap untuk menangkap para koruptor meski pandemi COVID-19 masih terjadi. Penegasan ini diutarakan Firlu di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2021.

"Walaupun pandemi kita menghadapi begitu banyak tantangan yang perlu kita atasi, KPK tidak pernah lelah untuk memberantas korupsi," kata Firli dalam sambutannya, Kamis, 9 Desember.

Dia kemudian memaparkan ada 109 surat perintah penyidikan (sprindik) yang telah dikeluarkan oleh KPK sepanjang 2021. Dari jumlah tersebut, 121 orang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Sementara secara keseluruhan sejak komisi antirasuah berdiri, Firli bilang, sudah ada 1.291 orang yang ditetapkan jadi tersangka dengan rincian 22 gubernur, 133 bupati dan wali kota, 281 anggota legislatif, serta 300 swasta atau pelaku usaha.

"Karena itu kita bangkitkan budaya antikorupsi," tegas eks Deputi Penindakan KPK tersebut.

Lebih lanjut, Firli juga mengungkap sumber daya manusia di instansinya juga terbatas. Saat ini, Firli bilang, hanya ada 1.602 orang di KPK yang bekerja untuk melakukan pemberantasan korupsi.

Tak hanya itu, dia mengatakan komisi antirasuah tidak bisa membentuk perwakilan lembaga di daerah sesuai Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019. Namun, keterbatasan ini kata dia tidak akan mengganggu kinerjanya.

"Kami tidak bisa mengembangkan diri untuk pembentukan KPK-KPK perwakilan di provinsi. Tetapi kami mengambil sikap, boleh saja kami hanya terbatas di Jakarta tetapi aktivitas di KPK tidak boleh hanya ada di Jakarta," pungkasnya.