JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan bahwa kaum perempuan merupakan ujung tombak yang menentukan arah tujuan dan masa depan keluarga, termasuk menjaga komitmen dalam mencegah anggota keluarga melakukan korupsi.
"Perempuan adalah sebagai manajer keluarga. Perempuan adalah ujung tombak dalam menentukan arah tujuan dan masa depan keluarga yang juga menentukan kesuksesan dan kesejahteraan suatu bangsa," kata Menteri Bintang dalam webinar bertajuk "Ayo Jaga Keluarga Kita dari Gratifikasi" yang diikuti secara daring di Jakarta, dilansir Antara, Rabu, 8 Desember.
Dikatakannya, keluarga sebagai komponen terkecil dari masyarakat mempunyai peran penting dalam membangun dan menumbuhkan integritas dan budaya antikorupsi.
"Peran penting ini berada di tangan para perempuan, baik sebagai ibu maupun istri untuk membudayakan antikorupsi," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Bintang menambahkan bahwa organisasi Dharma Wanita Persatuan (DWP) memiliki peran yang besar dalam upaya mencegah gratifikasi di kalangan aparatur sipil negara (ASN).
"Dengan memperkuat peran Dharma Wanita Persatuan, artinya kita sedang memperkuat benteng moral antikorupsi yang dimulai dari keluarga," tuturnya.
BACA JUGA:
His party also cited data from Indonesia Corruption Watch (ICW) in 2021 which showed that the state civil apparatus was the most entangled in corruption cases, including gratuities throughout Semester 1 of 2021.
"Of course this should be a concern for all of us, especially the Dharma Wanita Persatuan, who are the companions for these ASNs," he said.